Disdukcapil Aceh Tengah Rilis Jumlah Penduduk Terkini, Cek Datanya Disini

Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal

Kabarnanggroe.com,  Takengon – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Aceh Tengah secara resmi merilis data jumlah penduduk terkini berdasarkan informasi semester 2 tahun 2024. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Aceh Tengah telah mencapai 232.606 jiwa, sebuah angka yang menunjukkan dinamika dan perkembangan demografi di wilayah ini.

Jika dirinci berdasar kecamatan maka Kecamatan Linge berjumlah 12.178 jiwa, kecamatan Silihnara 26.608 jiwa, kecamatan Bebesen 42.707 jiwa, Kecamatan Pegasing 25.070 jiwa, Kecamatan Bintang 11.634 jiwa, Kecamatan Ketol 16.539 jiwa, Kecamatan Kebayakan 19.752 jiwa, Kecamatan Kute Panang 9.199 jiwa, Kecamatan Celala 11.129 jiwa, Kecamatan Lut Tawar 20.114 jiwa, Kecamatan Atu Lintang 7.832 jiwa, Kecamatan Jagong Jeget 11.094 jiwa. Kecamatan Bies 9007 jiwa, Kecamatan Rusip Antara 9.733 jiwa.

Total jumlah kepala keluarga 71.173 keluarga, dari jumlah tersebut sebanyak 58.178 Kepala Keluarga Laki-laki dan 12.995 Kepala Keluarga Perempuan. Jumlah total Laki-laki 117.470 jiwa dan Perempuan sebanyak 115.136 jiwa.

Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal, dalam keterangannya menyatakan bahwa publikasi data penduduk merupakan salah satu langkah strategis pemerintah daerah. Publikasi ini tidak hanya sebagai bentuk transparansi, tetapi juga sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan dan pelayanan publik di Aceh Tengah.

FOTO/ PROKOPIM PEMKAB ACEH TENGAH

Menurut Mustafa, data penduduk yang akurat sangat penting untuk penentuan alokasi anggaran daerah. “Dengan adanya data yang terkini, pemerintah dapat menyusun program pembangunan yang lebih tepat sasaran, seperti pembangunan infrastruktur, fasilitas kesehatan, dan sektor pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat,” ungkap Mustafa, di Takengon, Senin (3/2/2025).

Selain itu, publikasi data penduduk juga berfungsi sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Informasi tersebut membantu instansi terkait dalam menyediakan layanan yang lebih responsif dan efisien, mulai dari administrasi kependudukan hingga program bantuan sosial, sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Mustafa juga menekankan bahwa data penduduk yang akurat menjadi landasan dalam perencanaan penanggulangan bencana. Dengan jumlah penduduk yang tercatat secara rinci, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di wilayah Aceh Tengah dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan efektif, sehingga dapat meminimalisir risiko dan dampak bencana bagi masyarakat.

Pemerintah daerah juga memanfaatkan data ini untuk merancang program-program pemberdayaan masyarakat. Data penduduk yang komprehensif memungkinkan identifikasi kelompok masyarakat yang membutuhkan intervensi khusus, sehingga program-program pemberdayaan dapat diarahkan kepada kelompok-kelompok yang paling membutuhkan.

Dengan rilis data terbaru ini, diharapkan masyarakat Aceh Tengah dapat memperoleh informasi yang transparan dan akurat mengenai demografi wilayah mereka. “Pemerintah daerah melalui Dinas Dukcapil berkomitmen untuk terus melakukan pembaruan data dan publikasi secara berkala, sebagai upaya mendukung perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” demikian Mustafa.(Jalimin/*)