Kabarnanggroe.com, Agara – Dede Suhery, SPd MPd, Kepala SMA Negeri 1 Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membawa perubahan positif di sekolah yang ia pimpin. Meski baru menjabat selama delapan bulan, Dede telah berhasil mengimplementasikan berbagai program unggulan yang bertujuan untuk memperbaiki fasilitas sekolah, memajukan kegiatan ekstrakurikuler, serta meningkatkan prestasi siswa.
Dede Suhery menyampaikan, salah satu langkah yang akan diambil yakni membenahi berbagai aspek di sekolah, termasuk pengaktifan kembali kegiatan ekstrakurikuler yang sempat vakum. “Ekstrakurikuler seperti Karate, Pencak Silat, Pramuka, dan Paskibra kami aktifkan kembali untuk memberikan wadah bagi siswa dalam mengembangkan minat dan bakat mereka di luar pelajaran,” ujarnya, di SMA Negeri 1 Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, Jumat (17/1/2025).
Menurut Dede, pengaktifan ekstrakurikuler bukan hanya sekadar kegiatan tambahan, tetapi bagian penting dalam membentuk karakter siswa. “Kami bahkan menyediakan perlengkapan bagi kegiatan ekstrakurikuler seperti Pencak Silat dan Karate. Baju dan peralatan silat dan karate kami berikan dari sekolah dan bisa dibawa pulang oleh siswa. Ini salah satu cara kami mendukung keberlanjutan kegiatan tersebut di luar sekolah,” tambahnya.
Selain itu, prestasi akademik juga menjadi perhatian utama bagi Dede Suhery. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian siswa SMA Negeri 1 Badar yang meraih Juara 1 dalam Olimpiade Bahasa Arab (OBA) tingkat Kabupaten Aceh Tenggara pada tahun 2024.
“Alhamdulillah, meskipun saya baru menjabat, siswanya sudah menunjukkan prestasi yang luar biasa. Ini tentu berkat kerja keras mereka dan dukungan dari semua pihak,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Dede juga mengungkapkan salah satu program unggulan yang diterapkannya, yaitu Kelas Eksklusif. Kelas ini diperuntukkan bagi siswa yang telah melalui seleksi ketat, termasuk tes psikologi yang dilakukan oleh pakar psikologi siswa, Nasri, dari Kabupaten Aceh Tenggara.
“Kami melakukan seleksi ketat, termasuk tes psikologi untuk memastikan siswa yang masuk Kelas Eksklusif memiliki potensi yang baik. Kelas ini memang berbeda dari kelas reguler karena siswa di kelas ini belajar hingga jam 4 sore, dan kami juga memberikan subsidi dana BOS untuk mendukung kegiatan belajar mereka,” jelas Dede.
Mengenai harapannya untuk masa depan sekolah, Dede Suhery mengungkapkan komitmennya untuk terus memperbaiki mutu pendidikan baik dari sisi pengajaran maupun fasilitas.
“Ke depan, saya ingin semakin meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini, baik dari sisi pengajaran guru maupun kemampuan siswa. Untuk guru, kami akan terus memberikan pelatihan-pelatihan yang relevan agar mereka lebih kompeten dalam mengajar. Sedangkan untuk siswa, kami akan fokus pada penguatan pembelajaran agar pengawasan dan pengontrolan terhadap pendidikan di sekolah semakin baik,” harapnya.
Dengan berbagai program yang telah dijalankan, Dede Suhery bertekad untuk terus membawa SMA Negeri 1 Badar menjadi sekolah yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.(Ilyas)