Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Seiring telah terbitnya surat keputusan dari Pengurus Besar Perkumpulan Panahan Indonesia (PB Perpani) tentang masa bakti kepengurusan 2024 – 2028, Pengprov Perpani Aceh langsung menghadapi agenda penting pada 2025 ini.
Ketua Umum Pengprov Perpani Aceh, Prof Dr Nyak Amir, M.Pd menyebutkan, pada awal kepengurusan 2025 ini, Perpani Aceh akan melaksanakan Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA).
“Kita selanjutnya kita juga melaksanakan perlombaan di PORA, tuan rumah Popnas dan mempersiapkan atlet menghadapi PON XXII/2028 NTT – NTB,” ujar Nyak Amir pada silaturahmi personel kepengurusan baru di Sekretariat Perpani Aceh di komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu (5/1/2025).
Baginya, kali ini merupakan periode ke tiga sebagai ketua umum Pengprov Perpani yang diminta dan diinginkan kembali oleh para insan olahraga panahan di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Perpani Aceh di bawah kepemimpinan Nyak Amir pada dua periode sebelumnya, telah membawa kemajuan dari prestasi dan pengembangan olahraga panahan di Aceh.
“Sejak saya semula yang ketua umum baru ada 11 kabupaten/kota kepengurusan panahan. Berbagai upaya pengembangan bersama, sekarang ini sudah 23 kabupaten/kota ada kepengurusan Perpani,” ujarnya.
Sebutnya, panahan Aceh juga telah mencapai prestasi meraih satu medali emas, satu perak, tiga perunggu pada PON XIX/2016 di Jawa Barat.
Prestasi katanya, merupakan yang pertama dan terbaik sejak olahraga panahan masuk dan dikembangkan di Aceh tahun 1988 yang dibawa Almarhum Dr Saifuddin.
Selanjutnya, Perpani Aceh meraih satu medali perak pada PON XX/2021 Papua. Meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu pada PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.
Nyak Amir dan bersama seluruh personel pengurus juga telah sukses sebagai tuan rumah penyelenggara perlombaan panahan di PON Aceh – Sumatera Utara.
Paling Aktif
Tidak hanya itu, dalam dua masa kepengurusan sebelumnya, Perpani Aceh yang dinakhodai Nyak Amir terbilang paling aktif sebagai suatu pengurus cabang olahraga dalam melaksanakan kegiatan konsolidasi, pelatihan dan kejuaraan
“Kita juga pernah mengadakan kejuaraan nasional pada 2017, kejuaraan provinsi (Kejurprov), antar klub, kejuaraan terbuka hampir setiap tahun. Semua kegiatan di dua periode kepengurusan sebelumnya berjalan lancar,” ujar profesor di bidang ilahraga ini.
Itu semua, kata Nyak Amir dapat terlaksana karena kebersamaan dan kekompakan semua pengurus yang punya misi hanya untuk memajukan olahraga panahan Aceh.
Selepas perhelatan PON XXI/2024, Perpani kini pun telah memiliki lapangan yang representatif berstandar internasional komplek Stadion Harapan Bangsa, yang dilengkapi satu unit bangunan yang akan menjadi Sekretariat Perpani Aceh.
Prof. Dr. Nyak Amir kembali dipercayakan sebagai Ketua Umum Perpani Aceh untuk masa bakti 2024-2028, setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) pada 19 September 2024.
Silaturahmi itu sekaligus saling memperkenalkan diri masing-masing personel pengurus, dewan kehormatan, dewan pakar dan penasehat Perpani Aceh masa bakti 2024 – 2028.(Sdm).
