Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh menggelar acara Refleksi dan Pemberian Apresiasi Implementasi Program Prioritas Kemendikbudristek 2024, kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota di Aceh yang dinilai berhasil meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang/kategori tertentu.
Kegiatan yang berlangsung mulai 28-30 Desember 2024 itu ditutup dengan acara puncak berupa pemberian penghargaan dan anugerah award pada Malam Apresiasi yang berlangsung di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Minggu (29/12/2024) malam.
Acara yang merupakan agenda tetap BPMP Aceh setiap tahunnya itu turut dihadiri Pj Gubernur Aceh yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh Marthunis ST DEA, Kepala BPMP Aceh Dr Muhammad Anis MSi, Kepala Bappeda Aceh Dr HT Ahmad Dadek SH MH, Pj Wali Kota Banda Aceh Almuniza Kamal SSTP MSi, pejabat provinsi, dan sejumlah Pj Bupati/Wali Kota, serta perwakilan dari kabupaten/kota di Aceh lainnya.

Pj Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA MSi yang diwakili Kepala Disdik Aceh Marthunis ST DEA dalam sambutan tertulisnya mengatakan, kegiatan Refleksi dan Pemberian Apresiasi Implementasi Program Prioritas Kemendikbudristek 2024 ini merupakan momentum penting dalam membangun sinergi dan evaluasi bersama untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Aceh.
Menurut Pj Gubernur Aceh, pendidikan adalah pilar utama dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Dalam konteks ini pelaksanaan program prioritas Kemendikbudristek merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akses mutu dan relevansi pendidikan.
“Kami mengapresiasi inisiatif Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Aceh yang telah menyelenggarakan forum strategis ini sebagai wadah evaluasi, refleksi, dan apresiasi atas kontribusi semua pihak dalam mendukung pembangunan pendidikan di Aceh,” katanya.
Sebagaimana diketahui, lanjut Pj Gubernur dalam pidato yang dibacakan Kadisdik Marthunis, implentasi program prioritas ini bertujuan untuk memastikan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu sesuai standar nasional pendidikan, pembentukan ekosistem pendidikan yang inklusif, serta pengembangan digitalisasi pendidikan.

“Oleh karena itu, refleksi terhadap capaian, tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan program-programnya menjadi sangat penting untuk memastikan keberlanjutannya di masa mendatang,” ujarnya.
Pj Gubernur Aceh juga menyoroti beberapa poin penting yang perlu mendapat perhatian bersama, yaitu: Pertama, pemerataan akses pendidikan, meski banyak kemajuan yang dicapai, tapi masih dihadapkan pada tantangan geografis, ekonomi, dan sosial yang menjadi hambatan bagi sebagian masyarakat Aceh untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Saya berharap forum ini menghasilkan rekomendasi konkret untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, termasuk mempekuat kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat,” harap Pj Gubernur Aceh;
Kedua, pencapaian standar nasional pendidikan, kita perlu nemastikan bahwa semua pendidikan di Aceh baik di tingkat dasar maupun menengah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Ini mencakup kompetensi guru, kurikulum, sarana dan prasarana, serta layanan pendidikan yang berkualitas.

“Mari kita jadikan refleksi ini sebagai momentum untuk memperbaiki kelemahan dan memperkuat keunggulan yang telah ada,” ajak Pj Gubernur Aceh dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadisdik Marthunis;
Dan, ketiga, digitalisasi pendidikan. Era revolusi industri 4.0 menuntut kita untuk terus beradaptasi dengan teknologi. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.
“Kerena itu, pengembangan infrastruktur digital, peningkatan literasi digital, dan pelatihan guru dalam pemanfaatan teknologi harus menjadi prioritas kita bersama,” ujarnya.
Pj Gubernur Aceh juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah kabupate/kota yang telah memberikan perhatian dan kontribusi yang luar biasa dalam mendukung program implementasi prioritas.

Mengakhiri sambutannya, Pj Gubernur Aceh menyampaikan ucapan selamat yang sebesar-besarnya kepada pemerintah kabupaten/kota yang mendapat penghargaan dari BPMP Aceh.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen yang telah diberikan untuk kemajuan pendidikan di Aceh,” tutupnya.
Ajang Reuni dan Silaturahmi
Sebelumnya, Kepala BPMP Aceh, Dr Muhammad Anis MSi dalam laporannya menyebutkan, dalam tiga hari terakhir pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan sebagai rangkaian acara Refleksi dan Pemberian Apresiasi Implementasi Program Prioritas Kemendikbudristek 2024.
Kegiatan tersebut, sebut Kepala BPMP Aceh itu, antara lain meliputi ramah tamah dengan seluruh peserta yang hadir dari 23 kabupaten/kota dan provinsi. Kemudian, melakukan refleksi dengan mendengarkan masukan dari berbagai kabupaten/kota terhadap apa yang telah dilakukan dan perlu dilanjutkan, atau apa yang tidak perlu diteruskan.
“Kita juga telah menyelenggarakan acara talkshow secara live bersama mantan Kadisdik Aceh, Bapak Drs Anas M Adam MPd dan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr Ir Marwan,” kata Muhammad Anis.
Menurutnya, kegiatan Refleksi dan Pemberian Apresiasi Implementasi Program Prioritas Kemendikbudristek 2024, yang dilaksanakan menjelang akhir tahun ini dimaksudkan sebagai ajang reuni dan silaturahmi.

“Siapa tahu ada di antara kita, tahun depan pensiun atau bergeser ke jabatan lain. Jadi, momentum ini bisa menjadi ajang reuni dan silaturahmi bagi kita,” katanya.
Lebih lanjut, Kepala BPMP Aceh mengatakan, kemungkinan tahun depan akan bertambah lagi karagori atau poin penilaian; misalnya pemerintah daerah yang berhasil mengawal kebijakan makan siang bergizi. “Kemungkinan akan ada seperti itu,” ujarnya.
Terkait Refleksi dan Pemberian Apresiasi Implementasi Program Prioritas Kemendikbudristek 2024, sebut Muhammad Anis, pihaknya membagi kepada 15-16 kategori yang penilaiannya didasarkan pada indikator dan dashboard yang dimiliki BPMP Aceh.
Dari 15-16 kategori tersebut, kategori Implementasi Program Prioritas Kemendikbud RI merupakan kategori utama. Kategori ini masing-masing diraih oleh: Pemko Lhokseumawe, Pemko Langsa, Pemkab Aceh Utara, Pemprov Aceh, Pemko Banda Aceh, dan Pemkab Aceh Tamiang.
Kegiatan puncak Malam Refleksi dan Pemberian Apresiasi Implementasi Program Prioritas Kemendikbudristek 2024 yang diselenggarakan BPMP Aceh juga dimeriahkan dengan penampilan dua tarian, satu di antaranya Tari Saman dari Sanggar Tuha Lapan. (Ask)