Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Sekolah Luar Biasa The Nanny Children Center (SLB TNCC) menyelenggarakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Siswa Istimewa, di Banda Aceh, Kamis, 19 Desember 2024. Acara ini mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan dan Bhinneka Tunggal Ika” dengan melibatkan siswa, guru, dan orang tua secara langsung sebagai panitia. Diikuti seluruh jenjang pendidikan di SLB TNCC, mulai dari SDLB, SMPLB, hingga SMALB kelas I hingga X.
Ketua panitia, Wahyu Afriyola, S.Pd, mengungkapkan, antusiasme peserta sangat tinggi, yang berasal dari internal SLB TNCC, undangan, termasuk Yayasan Rumah Kita Indonesia, Dinas Pendidikan Aceh, perangkat Gampong Keuramat, mitra kerja TNCC, dan tamu undangan lainnya.
Pada gelar karya ini, tambah Wahyu, sepuluh kelas menampilkan hasil P5. Untuk tema Bhinneka Tunggal Ika, kelas I mempersembahkan wayang suku, kelas II dan III membuat kolase Garuda dari kapas dan pasir-kerikil, sementara kelas IV memamerkan replika rumah adat Aceh.
Adapun tema Gaya Hidup Berkelanjutan, karya yang dihasilkan meliputi tempe (kelas V dan VI), pupuk cair dari kulit bawang (kelas VII), pisang sale (kelas VIII), rangginang (kelas IX), dan kreasi ecobrick (kelas X).
“Selain karya siswa, produk orang tua siswa juga turut dipamerkan, menambah keberagaman dan daya tarik acara,” ungkapnya.
Wahyu menjelaskan, kegiatan berlangsung hingga pukul 12.30 WIB, diakhiri dengan penilaian terhadap stand projek tiap kelas. Stand terbaik dipilih sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi peserta didik. Para tamu undangan terlihat antusias, memberikan testimoni dalam bentuk video pendek dan menyatakan dukungan untuk SLB TNCC agar terus mengembangkan program inovatif demi kemajuan pendidikan siswa istimewa di Aceh.
Kepala SLB TNCC, DM Ria Hidayati, S.Psi, M.Ed., dalam sambutannya menyatakan, gelar karya P5 kali ini agak berbeda karena melibatkan orang tua secara langsung dalam kepanitiaan. Hal ini untuk mempererat hubungan antara orang tua dan siswa dalam kegiatan produktif.
Ia menambahkan, proses pembuatan karya siswa memerlukan waktu satu semester, mengingat kondisi dan kebutuhan siswa yang beragam. Hasil karya tersebut juga dibagikan kepada tamu undangan sebagai bentuk promosi dalam bingkisan.
“Selain pameran produk, siswa, guru, dan tamu juga menampilkan kebolehan bernyanyi sepanjang acara. Alhamdulillah, meriah sekali,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Jhon Abdi, S.Pd, M.Pd., turut memberikan apresiasi kepada SLB TNCC atas kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan kompetensi siswa istimewa.
Ia menyampaikan kekagumannya terhadap karya yang dipamerkan dan menilai keterlibatan siswa dalam mempresentasikan hasil karya mereka sangat positif. Jhon Abdi juga menegaskan dukungannya terhadap program kolaboratif SLB TNCC bersama wali murid.
Seorang perwakilan wali murid, Yulita Devi, menyampaikan apresiasi atas konsistensi SLB TNCC dalam mengembangkan pendidikan siswa istimewa.
“Gelar karya ini sangat memotivasi kami sebagai wali murid karena dapat terlibat langsung dalam proses persiapan yang menantang namun menyenangkan,” ujarnya. (Herman/Sayed M. Husen)