Kabarnanggroe.com, Aceh Besar — Allah Swt dan Rasulullah saw memerintahkan umat Islam berpegang teguh atau mempedomani Al-Qur’an, termasuk membaca, memahami, dan mengamalkannya. Bahkan, ada ancaman bagi mereka yang meninggalkan Al-Qur’an. Para ulama sepakat bahwa mengamalkan Al-Qur’an adalah wajib ‘ain, begitu pula membaca, memahami, dan mempelajarinya.
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc, MA memyampaikan hal itu dalam khutbah Jumat di Masjid Abu Indrapuri Kecamatan Indrapuri, 6 Desember 2024 bertepatan dengan 4 Jumadil Akhir 1446 Hijriah.
Ia menyampaikan, bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah (perkataan Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril untuk menjadi pedoman hidup manusia. Sebagai aturan yang mengatur segala aspek kehidupan, Al-Qur’an membimbing umat menuju kebahagiaan dan keselamatan di dunia maupun akhirat. Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan.
“Membaca dan mengamalkan Al-Qur’an adalah bukti keimanan kepada Allah, Rasul-Nya, dan kitab suci-Nya. Hal ini merupakan bagian dari rukun iman. Jika seseorang mengabaikan Al-Qur’an, maka ia kehilangan ciri seorang mukmin sejati,” tegasnya.
Menurut Ketua Bidang Dakwah Pengurus Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) ini, sangat disayangkan banyak yang mengaku muslim tetapi lalai dari Al-Qur’an. Mereka tidak membaca, memahami, atau mempelajarinya dengan alasan sibuk. Padahal, membaca Al-Qur’an adalah kewajiban seperti shalat dan puasa. Barang siapa meninggalkannya tanpa uzur, maka ia berdosa.
Ia menjelaskan, sebagian besar orang mengabaikan Al-Qur’an dengan alasan kesibukan: pedagang sibuk dengan dagangannya, petani sibuk di ladang dan sawah, dan pelajar sibuk dengan sekolah dan tugas. Sebagian lagi tenggelam dalam hiburan, media sosial, dan teknologi.
“Anehnya, mereka punya waktu untuk membaca hal-hal lain seperti koran, novel, atau pesan media sosial, tetapi tidak untuk Al-Qur’an. Inilah tipu daya setan yang membuat mereka terlena dengan dunia dan melupakan akhirat. Akibatnya, hidup mereka jauh dari ketenangan dan kebahagiaan,” tegasnya.
Ustaz Yusran Hadi menjelaskan keutamaan membaca, memahami, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an, pertama, mendapat syafaat di hari kiamat. Rasulullah saw bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan memberikan syafaat kepada pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim).
Kedua, menjadi manusia terbaik. Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Ketiga, ditempatkan di surga tertinggi. Rasulullah saw bersabda: “Orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat, dan yang membaca dengan terbata-bata mendapat dua pahala.” (HR. Muslim).
Keempat, pahala berlipat ganda. Rasulullah saw bersabda: “Siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, ia mendapatkan satu kebaikan yang dilipatgandakan menjadi sepuluh.” (HR. Tirmidzi).
“Membaca alif lam mim saja diganjar 30 kebaikan. Bayangkan jika kita membaca satu ayat, satu halaman, atau satu juz, berapa banyak pahala yang akan kita dapatkan,” tegas Ustaz Yusran hadi.
Ia berpesan, jadikan Al-Qur’an sebagai bagian dari hidup kita. Bacalah setiap hari, walau hanya beberapa ayat. Jangan tinggalkan Al-Qur’an walau sehari, agar kita dapat meraih keberkahan dan keutamaannya. (Sayed M. Husen)