Aktivis Mahasiswa Singkil-Banda Aceh Ucapkan Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Aceh Singkil 2025-2030

Aktivis mahasiswa asal Aceh Singkil-Banda Aceh Aidil Syahputra, beberapa waktu lalu. FOTO/ DOK PRI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Aktivis mahasiswa asal Aceh Singkil yang tergabung dalam komunitas mahasiswa Singkil-Banda Aceh mengucapkan selamat atas terpilihnya pasangan Syafriadi Oyon, SH dan Hamzah Sulaiman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil untuk periode 2025-2030. Penetapan pasangan tersebut dilakukan melalui rapat pleno terbuka hasil penghitungan suara oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil.

Dalam pernyataannya, seorang aktivis mahasiswa Singkil-Banda Aceh Aidil Syahputra, menyampaikan harapan besar terhadap kepemimpinan baru ini. Ia menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai kontrol sosial yang harus mendukung sekaligus mengawal jalannya pemerintahan demi kelanjutan pembangunan Aceh Singkil.

“Kami mengucapkan selamat kepada Pak Oyon dan Pak Hamzah atas terpilihnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil periode 2025-2030. Kita menghargai hasil pemilihan ini sebagai kemenangan masyarakat, bukan kemenangan satu pihak. Mahasiswa akan mendukung setiap program yang pro masyarakat, namun tetap kritis terhadap kebijakan yang dirasa tidak berpihak pada rakyat,” ujar Aidil, di Banda Aceh, Kamis, (5/12/2024).

Aidil juga mengajak mahasiswa Aceh Singkil di seluruh Indonesia untuk peduli terhadap kampung halaman. Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi daerah tersebut, seperti ketimpangan ekonomi, lapangan pekerjaan yang terbatas, infrastruktur yang belum memadai, dan pengelolaan sumber daya alam yang belum optimal.

“Kita, mahasiswa, adalah harapan rakyat yang lahir dari rahim pendidikan untuk mengawal pemerintahan baru ini. Aceh Singkil menghadapi tantangan besar, mulai dari minimnya lapangan kerja, pendidikan yang belum merata, hingga infrastruktur jalan yang masih memprihatinkan. Kita berharap rezim baru ini dapat menjawab suara rintihan masyarakat dengan aksi nyata,” tambahnya.

Aidil juga menyoroti perluasan pabrik kelapa sawit yang belum memberikan dampak signifikan bagi masyarakat setempat, terutama dalam penyerapan tenaga kerja. Ia berharap kepemimpinan baru dapat mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh Singkil.

“Semoga pemerintahan ini mampu meningkatkan pelayanan publik, jaminan kesehatan, dan mengelola sumber daya alam dengan lebih baik demi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Kita akan terus bersolidaritas untuk mengawal perubahan di Aceh Singkil,” pungkas Aidil.(WD/*)