Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, langsung meninjau lokasi kebakaran yang melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Maqfirah di Gampong Lam Alu Cut, Kecamatan Kuta Baro, Sabtu (30/11/2024) malam.
Kehadiran Pj Bupati Iswanto, bersama Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil SSos MSi, Kadisparpora Aceh Besar Abdullah SSos, dan Plt Kadis Sosial Aceh Besar Aulia Rahman SSTP MSi tersebut bertujuan untuk memastikan penanganan musibah berjalan baik sekaligus memberikan dukungan kepada pesantren dan santri terdampak.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Kami akan segera memberikan bantuan, terutama untuk kebutuhan mendesak para santri yang kehilangan tempat tinggal. Kami juga mengapresiasi kerja cepat tim Damkar BPBD Aceh Besar bersama masyarakat dan instansi terkait dalam memadamkan api,” ungkap Iswanto di lokasi kejadian.
Dalam upaya mendukung proses pemulihan, pemerintah telah menyediakan dua tenda darurat sebagai tempat sementara bagi para santri yang terdampak. Iswanto memastikan bahwa kebutuhan logistik dan fasilitas dasar lainnya akan segera disiapkan. “Pemulihan akan menjadi prioritas kami. Pesantren harus dapat kembali beroperasi secepatnya,” tambahnya.
*Kronologi dan Penanganan Kebakaran
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi menjelaskan, kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini menghanguskan empat bilik asrama putri di lantai dua dan sebagian gudang peralatan pramuka di lantai bawah. Pemadaman berhasil dilakukan dalam waktu dua jam berkat kerja sama tim Damkar BPBD Aceh Besar, relawan, dan masyarakat.
“Sebanyak 11 unit Damkar dikerahkan ke lokasi, dan proses pemadaman melibatkan puluhan petugas serta relawan. Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun seorang petugas mengalami sesak napas akibat menghirup asap terlalu lama,” terang Ridwan Jamil.
Ridwan mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya di kawasan padat seperti pesantren. “Pastikan instalasi listrik terpasang dengan aman dan selalu berhati-hati agar kejadian seperti ini tidak terulang,” imbaunya.
Peristiwa ini menjadi perhatian besar Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang berkomitmen untuk segera membantu proses pemulihan dan memastikan para santri dapat kembali menjalankan aktivitas belajar dengan normal.(WD)