PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR : Menggelar Saweu Panti Untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin DI Dayah Baldatul Thayyibatun wa Rabbul Ghafur

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Mahasiswa Ilmu Al-qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuludin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, menggelar Saweu Panti Untuk Anak Yatim di Dayah Baldatul Thayyibatun wa Rabbul Ghafur ( BTRG). Rabu, 30 Oktober 2024.

Kegiatan tersebut mereka buat dengan tujuan untuk meningkatkan keadaran diri atas kewajiban mereka terhadap anak yatim dan fakir miskin. Sebagaiman landasan yang mereka ambil di dalam Al-qur’an Surat Al-ma’un. Yang mana, Allah menganjurkan ummat manusia untuk selalu peduli terhadap sesamanya, terkhusus anak yatim dan fakir miskin.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Al-qur’an dan Tafsir (HMP IAT) menghadiri rangkaian tersebut dari awal sampai akhir, hingga memberikan kata sambutan serta membuka langsung kegiatan dengan tiga kali ketukan.

Zuhari Alvinda Haris, di dalam kata sambutannya, menyampaikan “IAT ini bukanlah sekedar prodi yang hanya berfokus terhadap kuantitas SDM nya, tapi IAT adalah tempat pengaduan Masyarakat dalam menanggapi dan menjawab problem-problem permasalahan ummat serta meningkatkan kualitas setiap mahasiswanya dalam penerapan Al-qur’an di dalam diri masing-masing” ujar Zuhari.

Ia melanjutkan perkataannya bahwa, “sesuai dengan nama Prodi Ilmu Al-qur’an dan Tafsir, yang menafsirkan ayat per ayat di dalam Al-qur’an, kami berusaha untuk mengaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Saweu Panti merupakan salah satu perwujudan yang coba untuk kami praktekan sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam Al-qur’an, sebagaimana Q.S Al-Ma’un, ayat 2 dan 3” katanya.

Terakhir, Zuhari menutup sambutannya dengan memberikan semangat kepada adik-adik panti, agar jangan patah semangat dan pantang menyerah dalam menjalani kehidupan. Ia mengatakan “Kehidupan adalah sebuah anugrah yang diberikan Allah kepada setiap hambanya, Ia tahu, mana yang terbaik untuk hambanya, karena Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Sebagaimana Q.S Al-Baqarah 286 menjelaskan, Layukallifullahu nafsan illa wus’aha. “Allah tidak akan membebankan setiap hambanya, melainkan ia sanggup melewati beban yang di hadapinya.”” Kata Zuhari.

Dengan demikian, mereka berharap untuk selalu saling bantu membantu dalam rasa kemanusiaan. Mungkin sekarang, kita masih merasakan hal yang baik dan tenang, namun kedepan kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi terhadap diri kita. Karena kehidupan ini seperti roda berputar. Terkadang sekarang kita dibawah, esok kita akan diatas, merasakan apa yang mereka rasakan juga.(*)