Sepakbola Aceh Raih Perunggu PON XXI, Kalahkan Kalsel 2 – 1

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Aceh akhirnya meraih medali perunggu sepakbola PON XXI Aceh – Sumut, setelah menang 2 – 1 atas Kalimantan Selatan di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024) sore.

Pada laga perebutan medali perunggu tersebut, Aceh lebih unggul dalam permainan waktu normal 2 x 45 menit atas Kalsel. Tim besutan Rasiman ini menekan pertahanan Kalsel sejak menit-menit awal pertandingan babak pertama untuk membukukan gol pembuka.

Usaha para pemain Aceh tidak sia-sia, pada menit ke-15, Mahyuddin berhasil menjebol gawang Kalimantan Selatan. Usai gol pembuka, para pemain Kalsel terus berusaha menyamakan kedudukan, sehingga terjadi jual-beli serangan dari kedua tim.

Melalui sebuah serangan balik dengan cepat, para pemain Kalsel berhasil menyamakan kedudukan melalui Muhammad Rizki pada menit ke-31, sehingga kedudukan menjadi 1-1. Seusai kick-off, para pemain Aceh terus menyerang Kalsel dari berbagai sisi.

Sedangkan Kalsel mengandalkan serangan balik, tetapi digagalkan oleh empat gelandang bertahan Aceh. Sampai wasit meniupkan pluit tanda berakhirnya babak pertama dengan tambahan waktu dua menit, tidak ada gol yang tercipta.

Para penonton berdiri di bawah guyuran hujan untuk memberi selamat atas kemenangan tim sepakbola Aceh terhadap Kalimantan Selatan di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024) sore. FOTO/ MUHAMMAD NUR

Memasuki babak kedua, pemain Aceh terus melakukan tekanan ke area pertahanan Kalsel dan sekali-kali Kalsel melakukan serangan balik, tetapi digagalkan para pemain bertahan Aceh. Gol kedua Aceh kembali tercipta pada menit ke-64 seusai terjadi kemelut di mulut gawang Kalsel.

Sepanjang babak kedua, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, dua untuk pemain Kalsel dan satu untuk pemain Aceh. Pertandingan babak kedua tetap berlangsung sengit, tetapi Aceh lebih menguasai permainan, bahkan beberapa kali mengancam gawang Kalsel.

Sampai wasit meniup pluit, tanda pertandingan babak kedua berakhir seusai tambahan waktu empat menit, tidak ada tambahan gol. Di bawah guyuran hujan deras yang turun di area stadion pada babak kedua, tidak menyurutkan para penonton menyaksikan pertandingan dengan yel-yel dukungan terus bergema untuk kemenangan tim Aceh.

Bahkan, ada satu kelompok pendukung Aceh dilengkapi dengan drum menabuh genderang sepanjang pertandingan. Suasana menjadi gemuruh saat hasil pertandingan dimenangkan Aceh, dimana para penonton berdiri saat para pemain merayakan kemenangan.

Seorang pemain Kalimantan Selatan ditandu ke luar lapangan seusai bertabrakan dengan pemain Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024) sore. FOTO/ MUHAMMAD NUR

Itulah hasil yang didapat tim sepakbola Aceh sebagai tuan rumah, mampu mendapat perunggu, seusai menumbangkan Kalsel. Sebelumnya, dalam pertandingan semifinal penuh gengsi, Aceh dibungkam Jawa Timur dengan skor 2-3.

Walaupun pertandingan memperebutkan medali perunggu, antusiasme warga menyaksikan pertandingan masih tinggi, dimana sebagian besar tribun dipenuhi penonton. Namun, sebagian besar beranjak dari tempat duduknya untuk pulang, tidak menunggu pertandingan final Jawa Timur dengan Jawa Barat pada malam harinya.

Hal itu berbanding terbalik saat tim sepakbola Aceh bertanding pada malam hari, sebagian besar penonton sore tidak beranjak dari kursinya, menunggu tim kesayangannya bertanding.

Terlepas dari itu, para penonton sepakbola PON XXI, sejak babak penyisihan sampai final diminati warga, bahkan remaja putri dan para ibu-ibu ikut duduk di tribun menyaksikan pertandingan.(Muh)