Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Universitas Syiah Kuala (USK) melepas 1.864 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Aceh Besar. Pelepasan tersebut berlangsung di depan Kantor Pusat Administrasi USK, Kampus Darussalam, Senin (8/7/2024).
Ketua LPPM USK, Prof. Dr. Mudatsir, M.Kes dalam laporannya menyampaikan, KKN ini berlangsung sejak 7 Juli hingga 7 Agustus 2024, yang ditempatkan di 280 gampong (desa), 11 kecamatan, di wilayah Aceh Besar. Mereka akan dibimbing oleh 71 DPL.
” USK melepas mahasiswa KKN periode XXV dan XXVI, yang akan mengikuti KKN tematik, berbarengan dengan pengabdian masyarakat,” ucap Prof Mudatsir.
Dengan rincian, 1.393 mahasiswa KKN periode XXV disebar di 250 gampong pada 10 kecamatan, serta 196 mahasiswa KKN periode XXVI ditempatkan di 31 gampong pada satu kecamatan. Serta 275 mahasiswa KKN Tematik Pengabdian Dosen.
Adapun tema KKN yang diusung pada KKN kali ini, Penguatan UMKM dan SIGAP, serta Pemanfaatan Potensi Gampong untuk Penurunan dan Pencegahan Stunting.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc mengingatkan mahasiswa USK, supaya menjaga nama baik diri, keluarga, dan universitas selama KKN.
“Beradaptasilah dengan baik di tengah masyarakat. Tunjukan kita santun. Jangan sampai mendapatkan stempel atau cap yang tidak baik dari masyarakat. Mari sama-sama kita kembalikan citra terbaik mahasiswa, sebagai orang berilmu dan beradab,” ujar Prof Mustanir.
Ia mengingatkan, agar mahasiswa berperan dalam pembangunan gampong di wilayah Aceh Besar. Menuntaskan stunting, serta memastikan potensi gampong dan lain-lain terdata SIGAP.
“Nikmati proses yang ada, jalankan program secara maksimal, yang dapat menjadi legacy dan diteruskan oleh warga, meskipun KKN nantinya berakhir,” pesannya.
Setelah dilepas dari kampus, para peserta KKN disambut Pemkab setempat, penerimaan ini berlangsung di depan Dekranasda Aceh Besar. Dalam amanatnya, Asisten III Sekda Aceh Besar, Jamaluddin, S.Sos, MM berharap, KKN ini mudah-mudahan berdampak besar yang dapat mengubah pola pikir masyarakat di sana.
“Minggu lalu, kami sudah melakukan timbang bayi 100 persen di Aceh Besar. Kami mendapati masih ada 16,1 persen yang stunting. Namun ada penurunan stunting dari tahun 2023 sebanyak 30,1 persen. Kami sangat mengharapkan peran mahasiswa,” sebut Jamaluddin.
Tidak hanya itu, ia juga berharap, pelaksanaan KKN ini dapat memberikan tambahan informasi kepada masyarakat di lokasi pengabdian. (Herman/Sayed M. Husen)