Aceh Besar Raih Capaian 100% dalam Penimbangan dan Pengukuran Balita

Pj Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, saat meninjau proses percepatan penanganan stunting di Aceh Besar beberapa waktu lalu. FOTO/ DOK DINKES ACEH BESAR

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita SKM MKes, menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan instansi terkait, berhasil mencapai angka 100% dalam penimbangan dan pengukuran balita di wilayah Aceh Besar.

“Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama antara Dinas Kesehatan, dan lintas terkait, terutama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Aceh Besar, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB PP dan PA) Aceh Besar, Puskesmas, jajaran Forkopimcam, TP PKK Kecamatan, hingga Keuchik serta TP PKK gampong se-Aceh Besar, dalam upaya menurunkan angka stunting,” jelas Anita, Minggu (30/6/2024).

Menurut data terbaru, jumlah balita stunting di Aceh Besar adalah 5.025 anak, dengan prevalensi sebesar 16,2%. “Kami melakukan intervensi serentak dan terintegrasi untuk mengetahui jumlah balita yang riil serta mengatasi masalah stunting,” ujar Anita.

Kadinkes Aceh Besar Anita SKM MKes menggendong balita saat pelaksanaan penimbangan dan pengukuran berat badan balita, di kawasan Aceh Besar beberapa waktu lalu. FOTO/ DOK DINKES ACEH BESAR

“Data ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2023, di mana angka stunting mencapai 30,1%,” tambahnya.

Selain itu, terdapat 3.745 balita yang berisiko mengalami wasting, dengan prevalensi 12%. “Kami akan menindaklanjuti kasus wasting ini agar tidak berkembang menjadi stunting,” terang Anita.

Di sisi lain, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, kita sudah mencapai 100%. Sesuai dengan lapotan langsung Kadis Kesehatan selaku salah satu leading sector.

Foto bersama Kadinkes Aceh Besar Anita SKM MKes, para ASN di lingkungan Dinkes Aceh Besar, serta kader Posyandu dalam giat penimbangan serentak, di Kuta Malaka, Aceh Besar beberapa waktu lalu. FOTO/ DOK DINKES ACEH BESAR

Dan itu juga mengacu dengan aplikasi EPPGBM, untuk pengukuran dan penimbangan yang menjadi acuan selama ini. Mudah mudahan tidak ada perubahan dengan tarikan Kementerian Kesehatan,” kata Iswanto.

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, menyatakan bahwa penanganan stunting menjadi salah satu prioritas utama dalam program kerja TP PKK. “Kami sangat serius dalam upaya penanggulangan stunting, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita dan generasi mendatang,” ungkapnya.

Capaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kesehatan anak-anak di Aceh Besar.

Dengan langkah-langkah yang terkoordinasi, Aceh Besar menunjukkan komitmen kuat dalam menangani masalah gizi buruk dan stunting, yang menjadi salah satu prioritas kesehatan nasional.(WD)