Kabarnanggroe.com, Tanjung Pandan, Belitung – Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, memberikan tanggapan terkait kabar yang menyebutkan dirinya akan menggantikan Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Yusril menyatakan bahwa hingga saat ini, ia belum mengetahui lebih lanjut tentang isu tersebut.
“Sampai saat ini saya belum tahu soal itu,” ujar Yusril di Tanjung Pandan, Belitung, Jumat.
Pernyataan ini disampaikan Yusril setelah menghadiri kegiatan silaturahmi dan diskusi bersama Penjabat (Pj) Bupati Belitung, Yuspian, serta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah daerah.
Yusril mengakui bahwa hingga saat ini, ia belum mengetahui secara pasti terkait dirinya yang disebut-sebut akan menggantikan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam. “Saya hanya mendengar kabar saja, kalau lebih lanjutnya saya belum tahu,” tambahnya.
Meskipun namanya sering disebut-sebut pada saat terjadi perombakan kabinet, Yusril menegaskan bahwa kenyataannya tidak pernah menjadi kenyataan. “Setiap reshuffle kabinet selalu dibilang Yusril akan menjadi ini dan menjadi itu, namun kenyataannya tidak menjadi apa-apa,” ungkapnya.
Yusril menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada komunikasi dengan Presiden Joko Widodo terkait kabar yang menyebutkan dirinya sebagai pengganti Mahfud MD. “Belum ada, kita tunggu perkembangan lebih lanjut,” kata Yusril.
Sebelumnya, Mahfud MD secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Muncul dua nama yang disebut-sebut sebagai calon pengganti, yakni Yusril Ihza Mahendra dan Jimly Asshiddiqie. Hingga saat ini, situasi dan keputusan terkait jabatan Menko Polhukam masih dalam proses pengembangan lebih lanjut.(Cek Man/*)
