Kabarnanggroe.com, JAKARTA – Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra, merespons dengan positif hasil survei yang dirilis oleh The Economist, media asal Inggris. Survei tersebut menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapat dukungan sekitar 50 persen dari masyarakat Indonesia.
Pradana menyatakan bahwa hasil survei tersebut tidak membuatnya terkejut, karena sesuai dengan realitas di lapangan. Baginya, survei ini menjadi dorongan semangat untuk menjemput kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
“Survei itu sebenarnya bagi kami tidak mengagetkan. Saya rasa survei ini menjadi bahan bakar untuk menjemput kemenangan,” ujar Pradana dalam keterangan pers pada Jumat (26/1/2024).
Salah satu sorotan The Economist terkait elektabilitas Prabowo-Gibran adalah komitmen mereka terhadap keberlanjutan program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Pradana, hal tersebut sangat penting di dunia usaha dalam negeri maupun luar negeri.
“Karena pasti dapat dibayangkan kalau tiba-tiba setelah 10 tahun, apa yang sudah dibangun begitu sistematis infrastruktur yang ada. Lalu begitu juga mengubah konsep perizinan usaha menjadi lebih sederhana. Karena di era Pak Jokowi ini kan banyak sekali hal-hal yang secara fundamental sudah baik dan akan disempurnakan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,” jelas Pradana.
Dia memberikan contoh dalam konteks kredit usaha masyarakat kecil, di mana Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mensejahterakan kelompok petani, nelayan, dan peternak dengan berbagai programnya. Dalam konteks investasi, Prabowo-Gibran juga diharapkan memberikan kemudahan berusaha dengan kebijakan seperti tax holiday dan tax allowance.
“Ini menjadi pemicu kita untuk bekerja lebih keras agar bisa menang sekali putaran, dan mudah-mudahan nanti Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa membuktikan survei tersebut tidak sembarangan lah,” tambah Pradana.
Dalam survei The Economist per 16 Januari 2024, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mendapat dukungan sekitar 50 persen, sedangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masing-masing meraih 23 persen dan 21 persen. Meskipun terdapat penurunan suara antara September dan Oktober 2023, elektabilitas Prabowo terus mengalami kenaikan hingga Januari 2024.
The Economist juga menggambarkan sosok Prabowo yang jika terpilih sebagai Presiden Indonesia akan meneruskan program Presiden Jokowi, termasuk pembangunan berbasis infrastruktur yang dikenal dengan ‘Jokowinomics’. Selain itu, The Economist mencatat bahwa Prabowo juga menggandeng putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang berusia 36 tahun, sebagai pasangannya.(Cek Man/Republika.co.id)
