Kabarnanggroe.com, Aceh Besar — Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten Aceh Besar menggelar sebuah acara malam apresiasi dan doa bersama sebagai bagian dari peringatan Hati Amal Bhakti (HAB) ke-78. Acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berprestasi dalam berbagai kategori, termasuk kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Penyuluh, kepala Madrasah, guru, serta siswa-siswi di seluruh kabupaten Aceh Besar.
Dalam acara tersebut, Seksi Bimas Islam menilai kinerja berbagai instansi dengan fokus pada KUA Bersih, KUA Inovatif, Penyuluh Aktif baik dari kalangan PNS maupun non-PNS. Penghargaan diberikan kepada penerima yang dianggap berprestasi, seperti:
- KUA Bersih dan Inovatif: KUA Kecamatan Blang Bintang Fajri, S. Hi
- Penyuluh Aktif (PNS): Muhkam Zahri, S. Ag (Penyuluh Madya KUA Kecamatan Montasik)
- Penyuluh Aktif (non-PNS): Raozatul Jannah (KUA Kecamatan Kuta Cot Glie)
- Kepala KUA Penggerak Pembangunan: H Rusli M. Yunus (Kepala KUA Kecamatan Darul Imarah)
Kasi Bimas Islam, H Akhyar, menjelaskan bahwa penilaian terhadap KUA bersih, inovatif, dan penyuluh aktif telah dilakukan sejak awal tahun 2023. Proses penilaian ini dilakukan secara menyeluruh tanpa sepengetahuan KUA dan penyuluh. Tim terakhir melakukan pemilihan dari enam nominasi KUA dan enam penyuluh yang telah dinilai sepanjang tahun, untuk kemudian menetapkan para penerima penghargaan.
Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk mendorong semua KUA dan penyuluh agar lebih giat dan aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penghargaan ini juga menjadi bagian dari perayaan HAB ke-78, yang direncanakan akan diadakan secara berkelanjutan di masa mendatang.
Dalam kategori khusus, KUA Darul Imarah yang dipimpin oleh Drs H Rusli M. Yunus mendapat penghargaan sebagai KUA Penggerak Pembangunan, mengingat dedikasinya yang besar dalam upaya membangun KUA, terutama menjelang masa purna tugasnya.
H Saifuddin SE, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Aceh Besar, menyampaikan apresiasi dan simpati atas inisiatif serta kreativitas yang ditunjukkan oleh jajaran Bimas Islam. Ia berharap upaya-upaya semacam ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan, sehingga kabupaten Aceh Besar tidak hanya besar dalam namanya, namun juga besar dalam prestasi di berbagai bidang seperti Madrasah, KUA, PAI, Haji, Pondok Pesantren, Zakat, Wakaf, dan lainnya.
Malam apresiasi juga menjadi momen bagi jajaran Kemenag Aceh Besar untuk menyumbangkan dana sebesar 30 juta Rupiah untuk Palestina melalui Mercy, dengan total sumbangan dari siswa, ASN, dan karyawan mencapai hampir 200 juta Rupiah. Doa juga dilakukan untuk syuhada Palestina dan para pendiri Kementerian Agama secara nasional.
Acara malam tersebut berakhir pukul 00, memperingati Dirgahayu Kementerian Agama RI ke-78 dengan semangat “Indonesia Hebat Bersama Umat”. (Herman)