Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Sebuah laga derby ‘Banda Aceh’ yang terhitung panas dan alot akan tersaji di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (13/12/2023) malam besok, bakda Isya. Adalah skuadra PSAB Aceh Besar yang datang dengan semangat fanatisme serta dukungan tifosi yang siap membakar nyali, menjajal elitis The Orange Force Persiraja, Banda Aceh.
Pertemuan kedua tim itu mengingatkan laga derby yang menyesakkan antara derby Turin yang mempertemukan pasukan pemberani Turino versus skuad yang mendewakan teknik sepakbola Si Nyonya Besar Juventus di Italia. Atau bisa jadi pertemuan tim ninggrat Madrid dengan pasukan yang mendewakan nyali sekelas Atletico Madrid. Ya….seperti juga laga dua Londoners The Gunners Arsenal dengan The Blues Chelsea.
Laga Persiraja dengan PSAB juga mengingatkan kita pada Derby Milan yang mempertemukan skuad gurem Atalanta dengan pasukan bertabur bintang AC Milan. Kedua tim berada di dua aura sepakbola yang berbeda. Namun bukan rahasia lagi, jika kebintangan Milan terpatahkan oleh naluri penggempur Atalanta.
Persiraja yang didukung pemain impor seperti Islom Karamov dan kini sedang memuncaki klasemen grup Divisi 2 akan tampil dengan mengedepankan skill dan berusaha unggul di sektor fital lini tengah.
Sementara PSAB yang rata rata didukung oleh materi lokal, akan tampil tanpa beban dengan mengedepankan spirit petarung, dan datang dengan sebuah tekad, bangga mengalahkan tim sekelas Persiraja. Untuk itulah semua pasukan PSAB siap tampil tanpa beban,namun punya misi tegas, mengutip rasa bangga luar biasa saat brhasil menundukkan sang abang yang menguasai hegemoni sepakbola Aceh selama ini.
Laga persahabatan ini merupakan ajang silaturrahmi bagi kedua kesebelasan dalam mengasah kemampuan tim.
“Pertandingan ini sebagai salah satu ajang untuk saling bersilaturrahmi antara klub sepakbola yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar,” jelas Mariadi ST MM, Plt Ketua Umum PSAB Aceh Besar, didampingi Manager Tim Liga 3, Al Yunirun atau akrab disapa Wahyu, di Banda Aceh, Selasa (12/12/2023) sore.
Menurut Mariadi, pertandingan tersebut tidak hanya sekadar laga persahabatan, melainkan juga sebuah kesempatan emas bagi para pemain untuk memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan di 16 besar Liga 3 yang akan datang.
Tak hanya itu, sebutnya, dengan harga tiket yang sangat terjangkau sebesar Rp 10.000, pertandingan ini juga diharapkan dapat memberikan suntikan dana tambahan untuk mendukung kelangsungan Liga 3 ke depannya.
“Ini adalah momen penting bagi PSAB Aceh Besar dan para pendukungnya untuk menunjukkan dukungan mereka sekaligus merasakan atmosfer penuh kegembiraan sebelum melangkah ke babak selanjutnya dalam Liga 3,” tambah Al Yunirun, Manajer PSAB Liga 3.
Persiraja yang akan turun dengan line up terbaik seperti Andik Vermansyah, Islom karimov, Ferdinand Sinaga, Mahamane Toure dan David Laoly.
Sementara PSAB yang dibesut Pelatih Septi Hariansyah, akan tampil seluruhnya dengan muatan lokal, seperti kiper Rolas Divaio, ada palang pintu Syahrizal Eks Timnas 23, Fajar Samahani, Lutfhi Fauzi, Michel Feri Sandria, Perda Rahman, Egy Kahju, dan Imam Lareung.
Dari sisi kemonceran, memang mereka beda kelas. Namun spirit lebih serta tanpa nothing toloose akan mebuat anak anak PSAB bukan tidak punya peluang. Jika Persiraja memenangkan laga, itu sudah lumrah. Namun jika PSAB yang tampil dengan fanatisme tinggi dengan spirit Aceh Rayeuk, jangan terkejut jika Perda Rahman mampu mencetak sebuah kejutan yang tak terlupakan oleh Andik Vermansyah dkk.
Bisa jadi Islom Karimov dkk akan didampingi el presiden Nazaruddin Dekgam, sementara PSAB langsung di support secara psikologis oleh the bos, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.
“PSAB sangat menghormati Persiraja sebagal lawan yang tangguh, tetapi kami juga yakin dengan kemampuan dalam latihan dan memahami pentingnya pertandingan ini bagi klub serta para pendukung,” demikian Al Yunirun, Manajer PSAB Liga 3.
Anda ingin menjadi saksi laga skil teknis versus semangat tak kenal lelah itu? Hanya butuh Rp 10.000 untuk mendapatkan tiket masuk. Ayo buruan menjadi saksi sejarah pertemuan Derby Banda Aceh itu.(WD/*)