Kabarnanggroe.com, Sabang – Program inovasi kesehatan UPTD Puskesmas Sukajaya Sabang ‘Telor Centing’, meraih juara 1 tingkat Provinsi Aceh Tahun 2023. Penyerahan penghargaan dan hadiah diberikan pada upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, bertepatan tanggal 13 November 2023, di Halaman Kantor Gubenur Provinsi Aceh, Selasa (14/11/2023).
Telor Centing merupakan program inovasi kesehatan untuk mencegah stunting dan wasting yang dicetuskan oleh tenaga kesehatan dibidang gizi masyarakat, Dira Fakhrina Amd. Gz. Dari program ini, kemudian terbentuklah tim konselor untuk melakukan pendampingan.
Dalam hal ini, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengucapkan selamat kepada tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Sukajaya Kota Sabang atas prestasi dan penghargaan yang telah di raih.
“Program inovasi tersebut, tentunya sangat memudahkan masyarakat menerima pelayanan kesehatan, yang bermanfaat untuk menurunkan angka stunting dan wasting, serta mampu meningkatkan derajat kesehatan di Kota Sabang,” kata Reza Fahlevi.
Pj Wali Kota Sabang juga berharap, penghargaan ini dapat memicu semangat puskesmas-puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya yang ada di Kota Sabang, untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan kesehatan, demi masyarakat Kota Sabang.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Sukajaya Yuni Riska Fitrina menyebutkan pada tahun 2022 lalu, Puskemas Sukajaya Kota Sabang juga telah meraih juara 2 tingkat Provinsi Aceh, melalui program inovasi kesehatan ‘Digitalisasi Farmasi Pada Ketersediaan Obat Di Apotik Puskesmas Sukajaya’. Program tersebut dicetuskan oleh tenaga kesehatan Desi khairunisa, Amd. Far.
“Jadi ini merupakan peningkatan capaian prestasi yang diperoleh Puskesmas Sukajaya di ajang program inovasi kesehatan tingkat provinsi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pada program ini tim turun ke rumah-rumah masyarakat secara langsung. Bahkan tim Telor Centing ini juga ikut melakukan pendampingan rujukan sampai ke Rumah Sakit Zainal Abidin, untuk anak-anak yang bermasalah dengan stunting atau wasting.
“Pastinya setiap tahun kami terus berinovasi, program ini sendiri sudah berjalan di tahun ke tiga. Jadi tahun ini programnya dikembangkan lebih luas lagi, kalau kemarin hanya di stunting saja, tapi tahun ini wasting-nya juga,” jelasnya.
Yuni menambahkan, program Telor Centing sangat berdampak positif pada penurunan angka stunting di Gampong Balohan. Sebelumnya pada tahun 2022, jumlah anak stunting tercatat 114 orang, namun jumlah ini menurun menjadi 96 anak pada tahun 2023. (Febri/*)