Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dari berbagai stand rempah yang ada pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, tembakau dan kopi menjadi andalan Stand Rempah Kabupaten Aceh Tengah.
“Kami dalam agenda PKA kali ini hanya menampilkan dua jenis rempah saja, yakni tembakau dan kopi,” jelas Wahdini selaku penjaga stand Aceh Tengah, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Senin (6/11/2023).
Ia mengatakan, stand Aceh Tengah menawarkan rokok sebagai produk lokal daerahnya kepada para pengunjung. Rokok yang telah memiliki izin dari balai pom tersebut, dijual dengan harga Rp 10 hingga 12 ribuan.
“Rokok ini produk lokal Aceh Tengah, dan ini sudah dijamin bukan sebagai produk yang ilegal,” ucapnya.
Wahdini mengatakan, terkait jumlah stok rokok yang disediakan hanya sebagian kecil saja. Namun jika penjualan rokok produk lokal Aceh Tengah tersebut meningkat, maka akan ditambahkan lagi stok selama berjalannya PKA.
“Sampai saat ini stok yang kami sediakan hanya beberapa slop saja, tapi jika banyak peminatnya akan kita minta dikirimkan lagi stoknya dari Aceh Tengah,” sebutnya.(WD)