Kadis Perindag Aceh: Tidak Ada Kelangkaan Pupuk di Aceh

Kadisperindag Aceh, Ir. Muhammad Tanwier, MM, melakukan Sidak ke beberapa gudang pupuk dan distributor pupuk bersubsidi di Wilayah Aceh, Jumat (6/10/2023). FOTO/ DOK DISPERINDAG ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Ir. Muhammad Tanwier, MM, menyangkal kabar langkahnya pupuk bersubsidi di Aceh. Menyikapi kabar tersebut, dirinya mengambil langkah cepat dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa gudang pupuk dan distributor pupuk bersubsidi di Aceh. Kenyataanya dibeberapa gudang yang ia kunjungi stok pupuk masih mencukupi.

“Kita sudah lakukan sidak kebeberapa gudang pupuk yang ada di Aceh Besar, hasilnya stok pupuk aman, tidak ada kelangkaan pupuk di Aceh, namun, yang masyarakat perlu tau, saat ini untuk mendapatkan pupuk bersubsidi harus mendaftar sebagai penerima pupuk subsidi,” katanya, melalui sambungan seluler, Jumat (6/10/2023).

Menurutnya, hasil sidak yang ia dapati, di satu gudang ada stok sekitar 920 ton pupuk jenis NPK sedangkan pupuk urea ada sekitar 1200 ton, jadi, kabar kelangkaan pupuk yang beredar itu tidak benar.

“Jika ada petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi, itu berarti dia belum terdaftar sebagai petani yang berhal menerima pupuk subsidi, jadi, kami minta masyarakat segera mendaftar ke distributor pupuk subsidi, dengan membawa KTP dan KK saja,” ujarnya.

Ia mengatakan, dirinya sempat mengunjungi kios yang menyalurkan pupuk bersubsidi, dari keterangan pemilik kios, banyak petani yang belum mendaftar, sehingga mereka tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal jika, masyarakat memiliki kelompok tani, KTP dan KK bisa dititipkan melalui ketua kelompok untuk didaftarkan sebagai penerima pupuk subsidi.

“Mungkin masyarakat masih takut memberikan KTP dan KK kepada orang lain, apalagi jika melihat fenomena penyalahgunaan KTP, apalagi ini musim pemilu, selain itu, mereka belum mendaftar juga karena memang belum mulai masa tanam, jadi belum perlu pupuk,” terangnya.

Ia menyebutkan, hingga saat ini masyarakat yang telah mengaktifkan akun sebagai penerima pupuk subsidi sekitar 55 persen. “Jadi, masih banyak sekali yang belum mendaftar, mudah-mudahan masyarakat segera mendaftar dan petani juga mudah menebus pupuk subsidi di kios-kios yang telah ditetapkan,” ujar Tanwier.

Kadisperindag Aceh, Ir. Muhammad Tanwier, MM, melakukan Sidak ke beberapa gudang pupuk dan distributor pupuk bersubsidi di Wilayah Barat Aceh, Jumat (6/10/2023).FOTO/ DOK DISPERINDAG ACEH

Kemudian ia menjelaskan, Kartu Tani Digital yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Februari yang lalu bekerja sama dengan Bank BSI, jika ada petani yang mendaftar namun datanya tidak ditemukan maka akan diakomodir oleh BSI dengan melaporkan datanya langsung ke Kementan untuk dapat diproses.

“Jadi, masyarakat tak perlu khawatir, daftarkan diri segera, agar mudah mendapatkan pupuk bersubsidi,” terangnya.

Ia menegaskan, semua petani bisa mengambil pupuk, meskipun terkendala dengan data Kartu Tani. Menurut informasi dari distributor pupuk, mereka akan membantu dengan berbagai macam cara agar masyarakat dapat menebus pupuk bersubsidi.

“Tadi, saat kami jumpai distributor pupuk, ia mengatakan, semua petani bisa menebus pupuk bersubsidi, meskipun ada kendala, dengan segala upaya mereka akan membantu, karena paling penting masyarakat dapat menebus pupuk bersubsidi,” pungkas Tanwier. (AMZ)