Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dalam rangka mengembangkan daya tarik wisata, Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait strategi pemasaran produk wisata, dan ekonomi kreatif melalui smartphonegraphy.
Seorang fotografer sekaligus videografer nasional geografik Barry Kusuma, jadi narasumber dalam pelaksanaan Bimtek yang dibuka anggota DPR RI Fraksi PPP, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal, di Aula Al-Hanifi Hotel, Lampriet Kota Banda Aceh, Jumat (5/5/2023).
Pada kesempatan itu, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan, pemanfaatan smartphone seharusnya dapat memberikan dampak positif yang sangat besar bagi sekitarnya. Perubahan itu sendiri, berawal dari arah minat perubahan para penggunanya.
“Semuanya berawal dari minat kita sebagai pengguna smartphone, kemajuan daerah kita juga sangat dipengaruhi oleh pemaparan berbagai keindahan melalui smartphone yang kita gunakan sampai saat ini,” ucapnya.
Menurutnya, tanpa kepintaran dari para pengguna, smartphone tidak akan berfungsi secara maksimal. Dalam menunjang keindahan destinasi wisata yang ada di Kota Banda Aceh, Dinas Pariwisata juga harus bekerjasama dengan segala pihak dan instansi, baik itu Dinas Kebersihan maupun Dinas lainnya, serta masyarakat umum.
“Istilahnya, jangan sampai terjadi keteledoran dari suatu hal yang membuat momen wisatawan jadi kurang menarik. Itu akan berdampak negatif bagi kita,” ujar anggota DPR RI Fraksi PPP.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Said Fauzan SSTP MA, dalam sambutannya menuturkan, perkembangan dunia wisata di Kota Banda Aceh semakin dinamis. Dari tahun ke tahun, peningkatan wisata semakin membaik.
“Dari jumlah wisatawan maupun destinasi wisata yang kita tawarkan, dapat kita lihat bersama bahwa mulai terjadi peningkatan,” katanya.
Ia menyebutkan, masa pandemi yang terjadi selama kurang lebih dua tahun lalu, jumlah wisatawan pernah mengalami kemerosotan yang sangat fantastis, bahkan dapat dikatakan macet total. Namun perubahan dari jumlah tersebut mulai tampak sejak Tahun 2022 hingga awal Tahun 2023.
Kemudian, sambung Said Fauzan, peningkatan itu sendiri juga sangat bergantung pada penggunaan smartphone, dengan menampilkan destinasi wisata yang ada di Kota Banda Aceh dan sekitarnya melalui media sosial dan sebagainya, dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan yang ada.
“Kita berharap peningkatan ini jadi semakin baik dan maksimal, pengguna smartphone sendiri bisa menjadi media promosi yang sangat mempengaruhi peningkatan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Barry Kusuma selaku narasumber dalam pelaksanaan bimtek tersebut menceritakan, sekitar tujuh tahun lalu pernah mengatakan terkait perubahan yang terjadi dalam era digital telah terbukti pada saat ini. Salah satu contohnya, terkait ketenaran media fotografis menjadi videografis. “Dulu hanya dari segi foto saja sudah dapat kita promosikan sesuatu, namun kini akan lebih maksimal jika dalam bentuk sebuah video,” sebutnya.
Ia menambahkan, strategi pemasaran dapat digunakan dalam pemanfaatan smartphone. Dengan menggunakan smartphone, berbagai kemudahan dalam mempromosikan produk wisata dapat dirasakan saat ini. Sebelum hadirnya smartphone, masyarakat pada umumnya sangat kesulitan dalam mempromosikan suatu produk, baik itu dari bidang jasa, destinasi wisata maupun produk jadi lainnya.
“Sekarang kita bisa promosi sendiri melalui whatsapp, twitter, ig, facebook, dan berbagai media sosial lainnya yang pada umumnya hampir setiap orang sudah menggunakan akun tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut, sambung Barry Kusuma, dalam mempromosikan produk wisata maupun destinasi yang ada, selain dapat memberikan manfaat bagi dirinya sendiri bagi para pengguna, juga dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya.
“Manfaatnya itu sangat banyak, hal itu tergantung dari si pengguna itu sendiri. Oleh sebab itu, kita perlu memberikan pemahaman terkait pemanfaatan yang dapat memberikan dampak positif bagi semua,” pungkasnya.(WD)