Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, Camat Krueng Barona Jaya (KBJ) Sayusi, SE, menghadiri khanduri Maulid Nabi di Pesantren Modern Al Manar, Gampong Lampermai, Kamis (31/10/2024).
Pada kesempatan itu, Sayusi menuturkan, tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh merupakan momen sakral dan didasari persaudaraan dengan nilai-nilai Islam yang terjalin. Maulid juga memiliki sejarah panjang di Aceh, perayaan Maulid memiliki makna yang mendalam dan berakar kuat dalam budaya masyarakat Aceh.
Nilai yang terkandung dalam perayaan Maulid adalah ketaatan kepada Allah SWT, yang berarti mengikuti dan mencintai Rasulullah.
“Salah satu aspek khas dari perayaan Maulid di Aceh adalah perhatian yang diberikan kepada anak yatim, fakir miskin, dan kaum duafa. Dalam setiap kenduri, mereka diprioritaskan untuk menerima kasih sayang dan perhatian, serta berbagi makanan bersama, sehingga menciptakan tatanan sosial yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Modern Al manar, ustadz, Ikram M Amin, MPd, mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2024 adalah momen istimewa untuk meresapi kembali makna ajaran Islam dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.
Lebih dari sekadar perayaan, Maulid merupakan wujud cinta dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW, sekaligus kesempatan untuk memperkuat hubungan sosial dan spiritual antar umat.
“Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, nilai-nilai kasih sayang, persatuan, dan kemanusiaan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW tetap relevan dan menjadi pedoman hidup yang tidak lekang oleh waktu,” terang ustadz Ikram.
Menurutnya, selain memperkuat spiritualitas, Maulid Nabi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan persatuan umat. “Maulid Nabi menjadi pengingat untuk terus menjalankan ajaran beliau dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga akhlak dan menjalin kebersamaan di tengah masyarakat,” pungkasnya. (AMZ)