Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dalam upaya untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kuliner. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Aceh, menyelenggarakan bimbingan teknis bagi 30 wirausaha kuliner pemula, di Hotel Regina, Banda Aceh, pada tanggal 28-30 Oktober 2023.
Kadiskop dan UMKM Aceh, Azhari, S.Ag., M.Si, dalam sambutannya menjelaskan, pentingnya kegiatan tersebut dalam mendukung peningkatan ekonomi daerah. Ia menyebut bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Kita berkomitmen untuk terus mendukung sektor UMKM melalui berbagai kegiatan peningkatan kompetensi,” ucapnya, Sabtu (28/10/2023).
Azhari juga mengingatkan, sektor UMKM di Indonesia memiliki peran kunci dalam ekonomi, terutama karena sebagian besar pelaku usaha di sektor ini memiliki pendidikan rendah. Mereka beroperasi dalam skala usaha kecil, baik tradisional maupun modern. Namun, dengan semakin terbukanya pasar dalam negeri dan dampak globalisasi, persaingan semakin ketat.
“Pembangunan wirausaha dianggap sebagai langkah utama untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan pasar global,” katanya.
Selain itu, Anggota DPR Aceh Irwan Johan mendukung penyelenggaraan bimbingan teknis tersebut. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi para pelaku usaha kuliner pemula, terutama di Banda Aceh. Ia juga menekankan, pentingnya memenuhi standar kualitas yang berlaku untuk produk UMKM agar dapat bersaing di tingkat lokal dan internasional.
Kemudian, Irwan Johan juga mengajak pelaku UMKM untuk lebih kreatif dan berinovasi dalam produk mereka, dengan harapan Banda Aceh dapat menjadi sentra produk-produk UMKM di Provinsi Aceh.
“Saya berharap agar Kota Banda Aceh mampu menjadi sentra produk-produk UMKM di Provinsi Aceh,” tambahnya.
Sementara itu, dalam laporan yang disampaikan oleh Muhammad Ridwan selaku Kasi Promosi dan Pemasaran Diskop UMKM Aceh, disebutkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas para pelaku usaha kuliner pemula.
“Selama bimbingan teknis, para peserta wirausaha kuliner pemula dari Banda Aceh juga akan diberikan panduan terkait proses perizinan usaha,” pungkasnya. (WD/*)