Bersama Mekari dan Tokopedia, Kominfo dan Siberkreasi Mengajak UMKM Memenangkan Tantangan Pasar dengan Kemampuan Digital

Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka pelatihan UMKM Digital Cemerlang Melaju Bersama Kementerian Kominfo pada Kamis, 27 Oktober 2022. FOTO/KEMENKOMINFO

Jakarta, Kabarnanggroe – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi), Mekari, dan Tokopedia, menyelenggarakan program pelatihan UMKM Digital Cemerlang Melaju Bersama Kementerian Kominfo. Pelatihan dirancang untuk meningkatkan kemampuan digital ratusan pengusaha UMKM agar mereka dapat menang menghadapi tantangan-tantangan pasar yang baru.

Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika)Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, “Pesatnya perkembangan teknologi, yang semakin terpacu dengan adanya pandemi COVID-19, telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakukan berbagai kegiatan dinas di ruang digital. Kehadiran teknologi digital sebagai bagian kehidupan bermasyarakat inilah yang kian mempertegas bahwa kita sedang dalam era percepatan transformasi digital”.

Pada 2021, Kominfo meluncurkan Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” dengan tujuan meningkatkan penguasaan teknologi oleh masyarakat Indonesia. Literasi digital diperlukan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan produktif, bijak dan tepat guna. Saat ini, Indeks Literasi Digital Indonesia berada di angka 3,49 dari skala 5, atau di level sedang

Semuel menambahkan bahwa peningkatan literasi digital adalah pekerjaan besar. Oleh karena itu, Kominfo berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital.

“Apresiasi saya ucapkan ke semua pihak yang telah menyelenggarakan kelas literasi digital pada hari ini. Saya berharap kegiatan ini dapat mendorong terciptanya talenta-talenta digital baru di Indonesia yang lebih berkualitas dan siap membantu mewujudkan Indonesia digital nation,” lanjut Semuel.

Pelatihan UMKM Digital Cemerlang Melaju Bersama Kementerian Kominfo merupakan pelatihan intensif selama satu minggu, dimana pengusaha UMKM diberi pembekalan langsung dari ahli teknologi digital dan pengusaha UMKM yang berpengalaman dalam menggunakan teknologi dalam berbisnis.

Andri Aritonang, HR Service & Payroll Officer, Haguro Inspira Mandiri (Happy Kiddy Indonesia) mengatakan bahwa digitalisasi mempertajam fleksibilitas bisnis dalam beradaptasi ke perubahan pasar yang semakin cepat, sehingga perusahaan lebih resilien menghadapi tantangan yang bermunculan.

Happy Kiddy Indonesia mengoperasikan family entertainment center, termasuk area bermain anak-anak indoor. Happy Kiddy Indonesia menggunakan Mekari Talenta, solusi digital untuk sistem pengaturan kepegawaian, atau human resource management.

“Karyawan adalah ujung tombak dari bisnis Happy Kiddy Indonesia. Di era pasca-pandemi dimana bisnis membutuhkan talenta-talenta terbaik untuk menjalankan bisnis, solusi digital membantu kami dalam hal mencari, mempertahankan, dan memfasilitasi karyawan, sehingga mereka bisa berkarya dengan lebih produktif,” kata Andri.

Ia menambahkan bahwa salah satu fitur yang bermanfaat adalah absensi online dan payroll, mengingat Happy Kiddy Indonesia mempunyai karyawan yang tersebar di berbagai cabang-cabang seluruh Indonesia.

Prima Hayuningputri, co-owner Mad Bagel, menambahkan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, ia memanfaatkan teknologi digital melalui platform e-commerce Tokopedia. Prima bersama timnya memilih Tokopedia sebagai wadah dalam menjajakan bisnisnya dan merasakan kemudahan teknologi yang mendukung operasional Mad Bagel.

“Berjualan di platform e-commerce mendorong saya untuk menjalankan operasional bisnis dengan efisien dan cepat. Solusi digital untuk kegiatan akuntansi memungkinkan saya untuk memantau dan mengendalikan cash flow secara akurat dan real-time,sehingga saya mampu mengikuti dinamika tren pasar,” ujar Prima.

Pemerintah Indonesia menargetkan 30 juta UMKM Indonesia untuk go digital di 2024. Digitalisasi UMKM juga menjadi pembahasan inti di Presidensi G20 dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan di Bali pada November 2022.