Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Pengelola objek wisata Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, berharap adanya ambulan siaga di lokasi wisata tersebut. Hingga saat ini, belum ada ambulan yang standby, padahal lokasi ini kerap dikunjungi wisatawan dan berisiko terjadi kecelakaan di kawasan pantai.
“Yang paling dibutuhkan saat ini adalah ambulan untuk mempercepat proses penanganan saat terjadi insiden,” ungkap Pengurus Pantai Lampuuk, Muharram, Kamis (30/1/2025).
Ia menjelaskan, setiap kali terjadi insiden, pihak pengelola harus menyewa ambulan menggunakan dana dari hasil penjualan tiket masuk. Namun, biaya sewa ambulan yang tinggi menjadi kendala serius.
“Pendapatan dari tiket masuk per hari berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta, sedangkan biaya sewa ambulan bisa mencapai Rp8 juta sekali pakai. Ini sangat membebani pengelola,” ujarnya.
Sementara itu, Mantan Ketua Pengelola Pantai Lampuuk, Anisrullah membenarkan perihal tersebut. Ia mengatakan, ketersediaan ambulan di lokasi tersebut juga untuk meningkatkan rasa aman bagi para pengunjung.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah maupun pihak terkait agar ambulan bisa disediakan di Pantai Lampuuk. Ini demi keselamatan pengunjung dan efisiensi dalam penanganan darurat,” katanya.
Di sisi lain, Anisrullah menuturkan, pihaknya selalu mengingatkan para pengunjung untuk mengikuti SOP yang ada saat berada di kawasan tersebut guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Namun, tidak semua pungunjung mendengarkan himbauan tersebut.
Oleh karena itu, sambung Anisrullah, ketersedian ambulan menjadi kebutuhan pokok untuk membantu dalam memberikan pertolongan cepat bagi korban kecelakaan. Tanpa ambulan, proses evakuasi dan penanganan medis sering kali terhambat dan meningkatkan resiko dalam penangan.
“Kami sangat mengharapan ketersedian ambulan di kawasan wisata ini demi keselamatan dan kenyamanan para pengunjung,” imbuhnya.(WD)
