Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Tim Kuta Baro FC yang diperkuat sejumlah pemain PSAB dan PORA Aceh Besar berhasil menghajar tim Kecamatan Leupung FC 3-0 tanpa balas pada babak penyisihan Piala Askab PSSI Aceh Besar 2025 di Lapangan PSKU, Lamreung, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Kamis (30/10/2025) sore.
Laga antara dua tim kecamatan dalam Grup A, satu dari sisi pegunungan dan satunya sisi pantai berlangsung sengit, bahkan laga harus berakhir rusuh, seusai pemain Leupung FC memprotes keputusan wasit Alhakan dibantu dua hakim garis yang memberi tendangan penalti kedua jelang babak kedua berakhir.
Dalam pertandingan ini, Kuta Baro FC lebih mendominasi permainan dengan kapten tim M Basir dkk atas Leupung FC sejak babak pertama dimulai. Pemain Kuta Baro FC yang memiliki kepercayaan diri tinggi seusai mengalahkan PSAB 2-0 dalam uji coba sebelumnya terus merangsek area pertahanan Leupung FC.
Serangkaian serangan yang dibangun dari bawah dengan target man Feri Sandria yang merupakan pemain PSAB dan akrab dipanggil ‘Abu’ di garis depan berhasil memporak-porandakan area pertahanan Leupung FC dengan tembok terakhir, kiper Nabil.
Sebaliknya, Leupung FC lebih banyak melakukan serangan balik, tetapi dengan cepat dipatahkan pemain Kuta Baro FC. Sedangkan Kuta Baro FC yang mengandalkan gelandang serang M Arkaan yang merupakan pemain PORA Aceh Besar berhasil mengorganisir serangan dengan baik.
Alhasil, Kuta Baro FC berhasil memecah kebuntuan pada pertengahan babak pertama, seusai pemain Leupung FC mentekel keras pemain Kuta Baro FC di area terlarang dan wasit langsung menunjuk titik putih.
Feri Sandri yang maju sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugasnya dengan mengebalui kiper Nabil untuk menjebol gawang Leupung FC dan papan skor berubah menjadi 1-0 yang bertahan sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, Kuta Baro FC yang telah unggul 1-0 tidak mengendurkan serangan, bahkan melakukan gempuran bertubi-tubi ke area pertahanan Leupung FC dari berbagai sisi, mulai dari sayap dan tengah.
Pemain sayap Kuta Baro FC, Zaki beberapa kali berhasil menerobos sampai sisi gawang Leupung FC dan pada menit ke-37 babak kedua, tendangan Munawir melambung di atas mistar gawang Leupung FC.
Bahkan, satu menit kemudian atau menit ke-38, tendangan Daniel pemain Kuta Baro FC masih menyamping dari tiang gawang. Pada menit ke-43, Luthfi Sakhi Zaidan, pemain PORA Aceh Besar masuk menggantikan Zaki.
Masuknya pemain sayap ini, makin meningkatkan serangan ke Leupung FC dengan beberapa kali menerobos sampai sisi gawang Leupung FC untuk memberi umpan crossing ke depan gawang.
Bahkan, pada menit ke-44, Feri Sandria yang sudah berhadapan dengan kiper Leupung FC, gagal menyarangkan gol, tendangannya menyamping dari tiang gawang. Serangan yang bertubi-tubi, akhirnya membuahkan hasil.
Pemain muda Lutfhi yang baru masuk berhasil memanfaatkan kelengahan pemain bertahan Leupung FC dengan melakukan tendangan voli melengkung dari luar kotak penalti ke gawang Leupung FC yang tidak mampu diantisipasi kiper Nabil dan skor kembali berubah menjadi 2-0 pada menit ke-55.
Luthfi langsung melakukan selebrasi dengan berlari ke pinggir lapangan yang mendapat sambutan hangat dari seratusan penonton, termasuk Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti AMd, Plt Ketua Umum PSAB, Mariadi ST MM dan Manajer PSAB Wahyu ‘Al-Yunirun’, termasuk Ketua Kuta Baro FC yang memantau langsung dari pinggir lapangan.
Sedangkan area seputaran lapangan Blang Kunyet dipenuhi dengan penonton yang duduk dan berdiri untuk menyaksikan laga yang berlangsung sengit antara dua kecamatan di Aceh Besar ini, termasuk Plt Ketua Umum Askab PSSI Aceh Besar, Muslim MS SE, sebagai penyelenggara.
Jelang laga babak kedua berakhir, pemain Leupung FC berusaha mengepung area pertahanan Kuta Baro FC, tetapi berakhir fatal, tiga pemain Leupung FC jatuh sendiri secara bergantian di depan gawang Kuta Baro FC yang dikawal Ade Reza Syahputra yang juga kiper PSAB.
Pada laga uji coba Kuta Baro FC vs PSAB, tertulis kiper PSAB Nailul, padahal seharusnya Ade Reza. Saat ini, bernama lengkap M Nailul Authari bergabung dengan tim Mini Soccer Universitas Syiah Kuala (USK) dan sedang berjuang lolos ke final ajang IMT-GT 2025 di Bangkok, Thailand.
Laga yang berlangsung panas jelang babak kedua berakhir, akhirnya benar-benar panas, pemain Leupung FC memprotes keputusan wasit memberi tendangan penalti kedua ke Kuta Baro FC seusai pemain Kuta Baro FC ditekel di area terlarang.
Pihak keamanan, anggota TNI dan polisi langsung masuk ke lapangan untuk melerai keributan antar wasit dan pemain. Laga dilanjutkan kembali dengan tendangan penalti yang dilakukan oleh Ikram dan gol untuk merubah skor menjadi 3-0 untuk Kuta Baro FC.
Seusai penalti, wasit langsung meniup pluit, pertanda berakhirnya pertandingan dan kerusuhan kembali pecah, seusai seorang pemain Leupung FC memukul wasit yang juga dibalas oleh wasit, sehingga kerusuhan pecah dengan wasit harus diamankan oleh pihak keamanan.
Sementara itu, laga terakhir babak penyisihan grup dilaksanakan pada Jumat (31/10/2025) sore, Darussalam FC vs Lhoknga FC.(Muh)
