Bupati Gayo Lues Wisudakan 132 Siswa Sekolah Lansia

*Usia Bukan Penghalang untuk Terus Belajar dan Berdaya

Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd, M.Si, memyampaikan sambutannya pada acara wisuda perdana Sekolah Lansia, di Pendopo Bupati Gayo Lues, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Rabu (29/10/2025). FOTO/ PEMKAB GAYO LUES

Kabarnanggroe.com, Gayo Lues — Sebanyak 132 siswa dari tiga Sekolah Lansia di Kabupaten Gayo Lues diwisuda langsung oleh Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd, M.Si, pada acara wisuda perdana, di Pendopo Bupati Gayo Lues, Blangkejeren, Rabu (29/10/2025).

Para wisudawan berasal dari Sekolah Lansia (SL) Senja Ceria Kecamatan Blangkejeren, SL Seroja Kecamatan Blangpegayon, dan SL Tamara Kecamatan Kutapanjang. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia (Lansia) di daerah berjuluk Negeri Seribu Bukit tersebut.

Pada kesempatan itu, Bupati Suhaidi menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada para peserta didik lansia yang berhasil menyelesaikan program pembelajaran hingga tahap wisuda. Ia menilai program Sekolah Lansia yang digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN melalui inisiatif SIDAYA (Lanjut Usia Berdaya) sangat relevan dan bermanfaat.

“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, tidak saja bagi para lansia tetapi juga bagi keluarga mereka. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup lanjut usia agar tetap sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat,” ujar Suhaidi.

Seorang lansia memperlihatkan berkas wisuda Sekolah Lansia, di Pendopo Bupati Gayo Lues, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Rabu (29/10/2025). FOTO/ PEMKAB GAYO LUES

Bupati menjelaskan, pembelajaran di Sekolah Lansia mencakup tujuh dimensi utama kehidupan lansia, yakni dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, vokasional, dan lingkungan. Menurutnya, pendekatan tersebut memberikan bekal menyeluruh agar para lansia tetap berdaya dan berperan aktif dalam masyarakat.

“Hari ini, orang tua kita yang berusia lanjut diwisuda. Bahkan ada yang berusia 92 tahun dari Sekolah Lansia Tamara, Kutapanjang, yang berhasil menyelesaikan 12 kali pertemuan. Ini bukti nyata semangat dan ketangguhan luar biasa, bahwa usia bukan penghalang untuk mendapatkan pengetahuan,” tutur Suhaidi penuh haru.

Lebih lanjut, Bupati Suhaidi menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Gayo Lues untuk memperluas keberadaan Sekolah Lansia di seluruh kecamatan dan kampung. Ia berharap program ini menjadi wadah pembelajaran sepanjang hayat bagi seluruh lansia di daerah tersebut.

Foto bersama pada acara wisuda perdana Sekolah Lansia, di Pendopo Bupati Gayo Lues, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Rabu (29/10/2025). FOTO/ PEMKAB GAYO LUES

“Kami mendukung penuh program pemerintah ini dan berharap Sekolah Lansia SIDAYA dapat diterapkan di semua kampung. Ini langkah nyata meningkatkan kualitas hidup para lansia di Gayo Lues,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala OPD KB Gayo Lues, Sartika Mayasari, SSTP, MA, menjelaskan bahwa dari total 132 wisudawan, sebanyak 28 orang adalah laki-laki dan 104 orang perempuan.

“Dari jumlah tersebut, Sekolah Lansia Senja Ceria di Kecamatan Blangkejeren meluluskan 32 orang, SL Seroja di Kecamatan Blangpegayon 32 orang, dan SL Tamara di Kecamatan Kutapanjang 70 orang,” rincinya.

Sartika juga menegaskan bahwa Sekolah Lansia bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian di usia senja.

“Seperti harapan Bupati, Sekolah Lansia ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran yang membangkitkan kemandirian dan semangat hidup bagi para lansia,” pungkasnya.

Program Sekolah Lansia di Kabupaten Gayo Lues telah berjalan sejak tahun 2024. Saat ini terdapat tiga sekolah aktif dari total 11 kecamatan dan 136 kampung di kabupaten tersebut. Pemerintah daerah bersama Kemendukbangga/BKKBN berupaya agar seluruh kampung nantinya memiliki Sekolah Lansia sebagai bagian dari pembangunan keluarga dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di usia lanjut.(Wahyu/*)