Pedagang Pasar Induk Lambaro Keluhkan Kenaikan Harga Sewa Toko

Seorang pedagang sedang melayani pembeli di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Minggu (29/9/2024). (Foto: Ilham Ramadani)

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Sejumlah pedagang di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, mengeluh atas kenaikan harga sewa toko hingga 50 persen per tahun.

Kenaikan harga yang ditetapkan secara sepihak oleh pemilik toko itu dinilai sangat memberatkan pedagang. “Naiknya harga sewa toko yang mencapai hampir 50 persen dari sebelumnya, tentu sangat memberatkan kami para pedagang ini,” kata Jazkia, seorang pedagang di Pasar Induk Lambaro kepada Posaceh.com, Minggu (29/9/2024).

Menururnya, kenaikan tarif sewa toko yang dirasakan pedagang Pasar Induk Lambaro sangat membebani mereka, karena pembeli yang mulai berkurang pada jam 11.00 WIB siang sampai jam 18.00 WIB sore hari, sehingga pendapatan yang miris yang membuat pedagang ngeluh dengan keadaan yang sekarang ini.

Suasana di Pasar lnduk Lambaro, Kecamatan Infin Jaya, Aceh Besar yang tampak sepi pada sore hari, bahkan banyak lapak yang sudah tutup. (Foto: Ilham Ramadani)

Jazkia menuturkan, harga sewa toko pada 2023 lalu berkisar Rp 5-8 juta per tahun, namun pada 2024 ini naik menjadi Rp 8-12 juta per tahun. “Kenaikannya yang rata-rata hampir mencapai 50 persen setiap tahun itu, tentunya sangat membebani dan memberatkan kami,” katanya.

Jazkia juga mengatakan bahwa ketua Pasar juga tidak mengetahui mengenai kenaikan tarif sewa toko, Karena menurutnya, naiknya tarif sewa toko ini dari pemerintah Aceh Besar.

“Maunya untuk penaikan tarif sewa toko dikonfirmasi melalui musyawarah dulu sama pedagang ataupun ketua pasar, karena pendapatan yang minim tapi kenaikan harga sewa yang terlampau tinggi membuat para pedagang merasa terbebani,” ungkap Jazkia.

Adapun beberapa toko yang sudah membayar uang sewa menurutnya, juga merasa terbebani, karena tidak ada konfirmasi dengan kenaikan harga sebelumnya, sehingga terpaksa membayar dengan harga yang tinggi untuk bisa lanjut berjualan di Pasar Induk Lambaro. (Ilham Ramadani)