Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Sebanyak 81 anggota DPRA masa jabatan 2024-2029 dari 10 daerah pemilihan (Dapil) Aceh secara resmi diambil sumpah oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Dr Suharjono SH MHum dalam paripurna, di Gedung Utama DPRA, Banda Aceh, Senin (30/9/2024).
Dari jumlah tersebut, lima di antaranya tidak dilantik, masing-masing tiga dari Partai Aceh, satu Partai Golkar dan satunya lagi dari Partai Gerindra.
Hal itu dilaksanakan dalam Rapat Paripurna DPRA dengan agenda Peresmian Pemberhentian Anggota DPRA Masa Jabatan 2019-2024 dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRA Masa Jabatan 2024-2029.
Pantauan posaceh.com pukul 07.15 WIB, suasana seputaran Gedung DPRA masih sepi, hanya terlihat pasukan keamanan yang bersiaga dan kendaraan polisi. Namun, sejak pukul 08.00 WIB, para anggota DPRA yang dilantik bersama pendukungnya mulai berdatangan.
Polisi yang berjaga-jaga di depan dan samping Gedung DPRA terus memantau kondisi, termasuk mengarahkan anggota DPRA yang dilantik untuk masuk melalui gerbang utama. Tetapi sebagian pendukung ada yang menunggu di depan pagar gedung yang dipasang papan bunga ucapan selamat kepada seluruh anggota DPRA yang dilantik.
Papan bunga terpasang dari persimpangan Jambo Tape arah kota dan samping gedung DPRA untuk para senator Aceh yang akan bekerja mengawasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Aceh atau legislatif dengan eksekutif sampai tahun 2029 mendatang.
Acara diawali dengan pembacaan pemberhentian anggota DPRA periode 2019-2024 oleh Kabag Umum Sekwan Aceh. Dia membacakan satu persatu nama anggota DPRA yang diberhentikan, tetapi akan diberikan hak-haknya sesuai peraturan dan perundang-undangan yang beraku.
Kemudian, Plh Sekwan DPRA membacakan nama-nama anggota DPRA periode 2024-2029 dan namanya yang disebut diminta maju ke depan. Dikatakan, masa jabatan anggota DPRA terhitung sejak pengambilan sumpah
sampai berakhir masa jabatan 2024-2029 atau telah melaksanakan jabatan selama lima tahun.
Seusai pembacaan nama, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah dengan rohaniawan Dr Mukhlis MPd dan Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Suharjono mengambil sumpah pukul 10.37 WIB.
Sebelum mengambil sumpah, dia bertanya kepada anggota DPRA: “Apakah saudara-saudari siap mengambil sumpah,” yang dijawab siap dengan agama Islam. Suharjono sempat memperingatkan anggota DPRA yang
dilantik dengan mengatakan: “Saudara memiliki tanggungawab terhadap bangsa dan negara, menyelamatkan Pacasilan dan UUD 1945, serta kesejehteraan rakyat.”
Kemudian, Ketua Pengadilan Banda Aceh ini memulai pengucapan sumpah dengan mengatakan: “Disaksikan sendiri dan disadari sumpah ini disaksikan oleh Allah SWT yang maha mendengar dan mengetahui atas engan
janji kepada manusia dan Allah SWT dengan keihklasan dan kejujuran.
Selanjutnya, pembacaan sumpah dimulai dengan ucapan dari Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh yang diikuti seluruh anggota DPRA periode 2024-2029. “Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya, sebagai anggota Dewan Perwakilan rakyat Aceh dengan sebaik-sebaiknya dan seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan berpedoman kepada Pancasila dan UUD tahun 1945.”
“Bahwa saya, dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, daripada kepentingan pribadi, seseorang dan golongan.”
“Bahwa saya, akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.”
Seusai pembacaan sumpah, dilakukan penandatanganan acara pengambilan sumpah yang diwakili anggota tertua, Drs H Taufik MM dari Gerindra dan termuda Raja Lukman Zia Ulhaq dari PAN. Dilanjutkan penyematan lencana dewan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh kepada Taufik dan Raja Lukman Zia Ulhaq.
Tidak ketinggalan pengukuhan tanda kehormatan anggota DPRA, oleh Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haydar. Dia sempat menyatakan rakyat Aceh telah memberikan mandat untuk menyatukan aspirasi memajukan rakyat, meningkatkan kualitas dan sumberdaya, menjaga keberlangsungan perdamaian Aceh dengan penuh tanggungjawab.
Ada juga penyerahkan sertfikat, piagam, buku MoU Helsinki oleh Wali Nanggroe ke Taufiq dan Raja Lukman Zia Ulhaq. Persiapan peusijuk secara adat juga dilaksanakan oleh Wali Nanggroe didampingi Ketua MAA, Ketua MPU kepada kedua perwakilan anggota DPRA itu.
Sementara itu, pengumuman pimpinan sementara DPRA periode 2024-2029 dibacakan oleh Plh SekwanAceh, dimana masing-masing satu orang ketua dari partai yang memperoleh kursi terbanyak dan satu wakil ketua, dengan suara terbanyak kedua.
Sebelum mengumumkan nama, dia menjelaskan pimpinan DPRA dapat memimpin rapat, memfasilitasi pembentukan fraksi-fraksi, membuat peraturan tentang tatib dan memproses penetapan Ketua DPRA definitif.
Berdasarkan keputusan KIP, katanya, sesuai perolehan suara parpol maka Zulfadli AMd dari Partai seagai ketua sementara dan Ir H Saifuddin dari Nasdem sebagai wakil ketua sementara.
Proses dilanjutkan dengan penyerahan pimpinan DPRA periode 2019-2024 ke periode 2024-2029, dimana, H Dalimi menyerahkan palu dan buku memori kepada ketua dan wakil ketua sementara, sehingga dapat memimpin rapat dewan.
Seusai menerima estafet kepemimpnan itu, Zulfadli melanjutkan rapat paripuna dengan mengawali ucapan salah hormat dan terima kasih kepada Wali Nanggroe, anggota DPD dan DPR RI asal Aceh, Pj Gubernur, pejabat Forkompinda dari seluruh Aceh sampai ormas, LSM dan juga insan pers.
“Tadi telah sama-sama kita melalui proses pengambilan sumpah,” katanya. Dia langsung memberi ucapan selamat kepada DPRA 2024-2029 yang baru saja dilantik yang juga koleganya. Dia juga tidak lupa memberi apresiasi kepada sahabatnya periode 2019-2024 atas segala sumbangsih kepada seluruh rakyat Aceh.
Sedangkan Pj Gubernur Aceh, Safrizal membacakan sambutan Mendagri, diawali dengan ucapan selamat kepada anggota DPRA yang telah dilantik hasil pemilu 2024. Dia lebih banyak mengupas tentang tugas dan
fungsi DPRA sebagai lembaga pengawas pemerintah. Dia juga menyampaikan terima kasih ke anggota DPRA periode 2019-2024. Sebelum menutup pidato, Pj Gubernur Safrizal sempat membacakan pantun hasil karyanya sendiri.(Muh)
Sementara itu, anggota DPRA periode 2024-2029 yang dilantik terdiri dari:
Partai Aceh
Nazaruddin
Hasballah SAg
H Aiyub bin Abbas
Tgk H Anwar Ramli SPd MM
Zulfadli AMD
Rusyidi Mukhtar SSos
Rahmuddinsyah SSos
Ismail A Jalil alias Ayahwa (tidak dilantik)
Saiful Bahri alias Pon Yaya
Tgk Muharuddin Ssoi MM
Sarjani alias Imum Jon
Aisyah Ismail SAG
M Zakiruddin
Irfansyah
Iskandar Usman Al-Farlaky (tidak dilantik)
Azhari M Nur alias Haji Maop
Yahdi Hasan SiKOM
Tarmizi SP (tidak dilantik)
H Hendri Muliana
T Heri Suhadi SP alias Abu Heri
Partai Nasdem
Heri Julius
Syahrul Nurfa
H Saifuddin Muhammad
Sutarmi
Muhammad Raji Firdana
Martini SPd MH
Syamsuri AMK
M Hatta Bulkaini SKD
Zamzami ST MAP
Nurchalis ST MSi
Partai Golkar
Ansari Muhammad
Khalid SPdi
Ilham Akbar ST
Diana Putri Amelia SM
M Natsir alias Memet
Muhammad Rizky
H Ali Basrah
Muhammad Iqbal
Dr Teuku Raja Keumangan SH MH (tidak dilantik)
PKB
Munawar AR alias Ngoh Wan
Hery Ahmadi SSi
Muhammad Ikhbal
Salihin SH
Muhammad Wali SE MM
Iskandar
Rijaluddin SH MH
Dony Arega Rajes
Musdi Fauzi
Partai Demokrat
Arif Fadillah
H Dalimi SEAk
H Tantawi Sip MAP
Nora Idah Nita SE
Drh Nurdiansyah Alasta MKes
Romi Syah Putra SE
Edi Kamal AMD Kep SKM
Partai Gerindra
Abdurrahman Ahmad
Khairil Syahrial ST MAP
Drs H Taufik MM
Edy Asaruddin SE
Safaruddin Sos MST (tidak dilantik)
PAN
Iskandar Ali
Sofyan Puteh
Raja Lukman Zia Ulhaq
Dr Irpannusir SAG SE MiKom
Fuadri SSi MSi
PPP
Ilmiza Sa’aduddin Djamal
H Ihsanuddin
Dr H Amiruddin Idris SE MSi
Tgk H AT Tarmizi Hamid
Tgk H Mawardi Basyah SSos
PKS
Tati Meutia Asmara
Armiyadi Sp
Usman IA Sp
Ihya Ulumuddin SP MH
PAS Aceh
Tgk Rasyidin Ahmad SSi
Tgk Nurdin M Judon
Teuku Zulfadli SDdi alias Waled Landeng
Tgk Muhammad alias Abi Alue Lhok
PDIP
Salwani SKm
PNA
Syarifah Nurul Carissa
PDA
Eddi Sadikin.