BKO Lanud SIM Bersama Avsec Bandara Kembali Gagalkan Penyelundupan Narkoba

Personel Lanud SIM bersama tim Avsec Angkasa Pura Indonesia, memperlihatkan barang bukti berupa ganja yang berhasil diamankan, di Bandara Internasional SIM, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (23/10/2025). FOTO/ PENERANGAN LANUD SIM

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Personel Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) yang tergabung dalam tugas Bantuan Kendali Operasi (BKO) pengamanan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, bersama tim Aviation Security (Avsec) Angkasa Pura Indonesia, kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis ganja seberat 2.000 gram.

“Pada hari Kamis 23 Oktober 2025 lalu, kami telah mengadakan pertemuan dengan pengelola jasa ekspedisi kargo di Bandara. Belakangan ini, aktivitas penyelundupan narkoba melalui jalur udara cukup mengkhawatirkan. Beberapa kasus telah berhasil kita gagalkan berkat sinergi dan kewaspadaan seluruh unsur,” ujar Danlanud SIM, Kolonel Nav Sudaryanto, S.M., di Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa (28/10/2025).

Ia mengungkapkan, narkoba tersebut ditemukan oleh petugas saat melakukan pemeriksaan di X-Ray Gudang Kargo Bandara Internasional SIM, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa ganja tersebut dikemas dalam tiga paket yang dibalut plastik, dilapisi lakban coklat, serta dibungkus plastik berwarna hitam.

Menurut keterangan Staf Intel dan POMAU Lanud SIM yang bertugas di lokasi, paket ganja tersebut dikirim melalui jasa ekspedisi Express dari Kota Juang, Kabupaten Bireuen, dan rencananya akan dikirim menuju Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-147 rute Banda Aceh (BTJ) – Jakarta (CGK).

“Kita tentu mengapresiasi keberhasilan anggota bersama Avsec dalam menggagalkan aksi penyelundupan ini,” ucap Danlanud SIM.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperketat pengawasan di seluruh area bandara, khususnya di sektor kargo. Kendati itu, Danlanud SIM juga menghimbau kepada seluruh pengelola jasa ekspedisi kargo agar memperketat Standar Operasional Prosedur (SOP) di setiap lini layanan.

“Jangan sampai ada kelalaian yang dimanfaatkan oleh jaringan penyelundupan narkoba. Kita semua harus berkomitmen menjaga keamanan bandara dan melindungi generasi muda dari bahaya narkotika,” tegasnya.(Wahyu/*)