Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Aksi satu jam pungut sampah di pantai merupakan gagasan dan program Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar yang sangatt perlu untukk di tindaklanjuti secara bersama dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengelola wisata, kelompok masyarakat , pemerintah mukim dan gampong agar supaya masy terbiasa setiap saat memungut sampah dan meningkatkan kesadaran tidak membuang sampah sembarangan, juga sebagai upaya guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pariwisata Pemudadan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar melakukan aksi satu jam pungut sampah di lokasi wisata Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Sabtu (29/10/2022).
Kepala Disparpora Aceh Besar, Abdullah, SSos, mengatakan aksi pungut sampah tersebut merupakan komitmen Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, dalam meningkatkan PAD sektor pariwisata yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19.
“Covid-19 sudah melandai, kini saatnya Pemkab fokus melakukan peningkatan PAD melalui sektor ini, selama pandemi, sektor pariwisata Aceh Besar sempat sepi meskipun ada pengunjung yang datang, tapi itu hanya sebagian kecil dan hanya wisatawan lokal saja,” katanya.
Abdullah menjelaskan, aksi hari ini merupakan aksi yang keempat setelah pada pertama kali dilakukan aksi pungut sampah oleh Pj Bupati Aceh Besar beberapa waktu lalu, aksi pungut sampah tersebut turut melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Peemkab Aceh Besar, juga melibatkan para pelaku usaha wisata, masyarakat dan TNI/Polri.
“Kita melibatkan semua lapisan masyarakat, agar ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk sadar wisata dan lingkungan, aksi ini memiliki dampak besar, meskipun hanya satu jam dalam memungut sampah, selain lingkungan wisata yang nyaman dan bersih, lingkungan kita juga bebas sampah,” terangnya.
Menurutnya, langkah ini sebagai awal untuk meningkatkan wisatawan ke Aceh Besar, Aceh Besar memiliki beberapa destinasi wisata unggulan yang setiap minggunya dipadati wisatawan, jadi, untuk kenyamanan wisatwan aksi pungut sampah penting untuk dilakukan secara berkelanjutan.
“Untuk menjaga kenyamanan wisatawan, kita minta para pengusaha wisata melakukan pembersihan lokasi dan menyediakan fasilitas kebersihan,” tegasnya.
Ia menghimbau, agar pelaku usaha pariwisata menyediakan fasilitas kebersihan dan menyediakan fasilitas lainnya untuk kenyamanan wisatawan, menurutnya wisatawan datang tak hanya menikmati indahnya alam saja, tapi juga menikmati suasana yang nyaman di tempat tersebut.
“Jika lokasi wisata bersih, wisatawan akan betah, kebersihan ini merupakan salah satu cara memikat wisatawan untuk kembali berkunjung, tentu saja ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan PAD Aceh Besar, jadi, mari sama-sama kita jaga kebersihan lingkungan kita,” ajaknya.
Terkait dengan PAD dari sektor pariwisata, Abdullah menjelaskan, untuk saat ini pihaknya terus menggenjot peningkatan PAD untuk mencapai target Rp. 300.000.000 rupiah pertahun, hingga periode Oktober ini capaian PAD sudah sekitar Rp. 200.000.000 rupiah.
“Mudah-mudahan tercapai hingga akhir tahun ini, kita terus melakukan berbagai upaya peningkatan, sejalan dengan harapan Pj Bupati Aceh Besar yang beberapa waktu lalu bertemu dengan pejabat terkait di Kemenparekraf RI di Jakarta, dalam kesempatan tersebut, Kemenparekraf berjanji akan menggelar satu kalender event wisata nasional di Aceh Besar pada tahun 2023, jadi, kita akan terus berbenah,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Besar, optimis dengan terwujudnya event pariwisata di Kabupaten Aceh Besar, banyak destinasi wisata unggulan yang bisa disajikan untuk wisatawan lokal maupun mancanegara yang nantinya akan berkunjung ke Aceh Besar.
“Saya optimis, jika semua pelaku wisata dan stake holder terkait komit untuk membenahi sektor wisata di Aceh Besar, maka harapan untuk terwujudnya event wisata nasonal di Aceh Besaf bukanlah sekadar harapan, namun akan terwujud. Optimislah untuk itu,” ungkap Muhammad Iswanto.
Untuk itu, kegiatan ‘Satu Jam Memungut Sampah’ di lokasi wisata ini diharapkan semakin mendukung geliat wisata di Aceh Besar, yang memang memiliki potensi keindahan dan panorama alam yang sangat indah dan menawan, baik wisata bahari hingga wisata alam dan bahkan arung jeram.