Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Pj Bupati Aceh Besar melalui Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Besar Neli Ulfiati, SKM. MPH mengatakan kasus malaria di Kabupaten Aceh Besar dari tahun ke tahun mengalami penurunan, namun petugas kesehtan diminta untuk terus waspada dan senantiasa siaga. Hal tersebut disampaikannya saat rapat Monitoring dan Evaluasi Program Malaria Tingkat Faskes di Kecamatan Darul Imarah, Sabtu, (29/10/22).
“Tahun 2021 terdapat 9 kasus, hingga September 2022 ada 7 kasus malaria knowlesi kasusnya sudah mulai turun, tapi kita tetap minta petugas untuk terus waspada terhadap penyebaran malaria,” sebut Neli
Ia mengapresiasikan petugas kesehatan puskesmas atas capaian kinerja selama ini sehingga Kabupaten Aceh Besar, namun ia berharap agar kinerja tersebut terus ditingkatkan sebagai langkah waspada terhadap kondisi.
“Namun demikian, harus tetap waspada,” tegasnya.
Ia mengatakan Aceh Besar telah memperoleh Sertifikat Eliminasi Malaria pada peringatan Hari Malaria Sedunia yang diselenggarakan di Lombok tanggal 29 Mai 2022.
“Alhamdulillah, pada tanggal 29 Mei 2022 kita mendapatkan sertifikat eliminasi malaria di Lombok saat peringatan hari malaria sedunia, ini semua berkat kerja keras kita semua” kata Neli.
Ia berharap apresiasi tersebut sebagai langkah untuk terus melakukan upaya promotif dan preventif seperti menjaga lingkungan yang bersih, tidak ada genangan air pemicu nyamuk berkembangbiak sehingga dapat terun menekan kasus malaria dan dapat mempertahankan sertifikat yang sudah di peroleh.
“Walaupun kita sudah dapat sertifikat namun tetap harus lakukan upaya promotif dan preventif untuk mencegah penyakit malaria ini” harapnya.
Kegiatan rapat tersebut juga dibekali dari Dinas Provinsi Aceh Safrina, SKM. M.Kes, dan dihadiri oleh Kabid P2P dr. Eddy Purwanto beserta staf. (Rel)