Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Para Pengurus, Kader dan Simpatisan Partai Demokrat Aceh dan Kota Banda Aceh siap memenangkan pasangan H Aminullah Usman SEAk MM – H Isnaini Husda SE (AMIN) pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh pada Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang.
Isnaini Husda yang mendampingi Aminullah Usman saat membuka kata sambutan mengatakan Partai Demokrat harus kembali masuk ke lingkungan Pemko Banda Aceh. Ketua DPC Partai Demokrat Banda Aceh itu yang menjadi calon Wakil Wali Kota Banda Aceh mendampingi menegaskan seluruh kader dan simpatisan harus bekerja keras untuk memenangkan pertarungan ini.
Ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrat itu dikumpulkan dalam rangka konsolidasi dan silaturahmi pengurus DPC, DPAC dan Ranting dalam rangka memenangkan Pilkada 2024 pada perayaan HUT ke-23 Partai Demokrat yang digelar DPC Partai Demokrat Kota Banda Aceh, di Kawasan Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Minggu (29/9/2024) siang. Sekali-sekali, terdengar yel-yel kemenangan saat petinggi Partai Demokrat memberi semangat kepada mereka.
Isnaini menambahkan era Partai Demokrat memimpin Kota Banda Aceh melalui alm Ir Mawardi Nurdin dua periode harus direbut kembali. Dia berharap seluruh kader dan simpatisan harus bekerja sekuat tenaga. “Kita birukan Banda Aceh dan AMIN kan Banda Aceh,” kataya yang disambut dengan meriah para kader.
Isnaini juga memanggil satu per satu anggota ranting, mulai dari Ulee Kareng, Syiah Kuala, Kuta Alam, Kutaraja, Meuraxa, Jaya Baru, Banda Raya, Baiturrahman dan Lueng Bata.
Satu per satu anggota ranting berdiri saat dipanggil sambil menyebut siap memenangkan pasangan AMIN. Dia menyatakan melalui konsolidasi ini, maka seluruh kader memiliki spirit yang sama dalam meraih kemenangan ini.
Sedangkan Arif Fadillah SKom MM, Sekretaris DPD Partai Demokrat Aceh lebih banyak mengupas tentang gagalnya seorang calon menjadi pemenang. Dia berharap, hal tersebut tidak terjadi di kalangan kader Partai Demokrat, sehingga pasangan Aminullah Usman dan Isnaini Husda dapat memenangkan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh.
“Capek dan waktu yang terbuang itu sama, baik kalah ataupun menang, jadi kita harus menargetkan sebagai pemenang,” katanya, seraya menyampaikan bahwa kampanye saat ini tidak lagi konvensional, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Sementara HT Ibrahim ST MM, Anggota DPRA dari Partai Demokrat yang nanti posisinya di DPRA digantikan Arif Fadhillah menegaskan majunya Isnaini Husda sebagai calon Wakil Wali Kota Banda Aceh sudah diperhitungkan dengan matang. “Isnaini sangat serius menjadi calon Wakil Wali Kota, karena dia sudah meninggalkan gaji lima tahun di DPRK Banda Aceh, jadi semuanya harus juga serius,” tegasnya.
Dia menambahkan kemungkinan sang istri awalnya tidak mengizinkan, tetapi akhirnya juga diberikan. “Ketua DPC Demokrat Banda Aceh ini telah meninggalkan zona aman, jadi semuanya harus bergerak untuk memenangkan pasangan kita ini,” harapnya.
“Dengan gerakan kita semua, Insya Allah, kita memenangkan pemilihan ini,” jelasnya yang disambut meriah para kader. “Ini harga mati, kita harus usaha dapat terpilih dengan memenangkan calon wali kota dan calon wakil wali kota ini dan saya siap menjadi jurkam AMIN di Banda Aceh,” tegas HT Ibrahm yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dan Ketua DPC PD Aceh Besar.
Sementara itu, Iqbal Farabi, anggot Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Partai Demokrat Aceh juga mengupas masa kepemimpinan alm Ir Mawardi Nurdin yang telah merubah Kota Banda Aceh lebih modern. Dia mengatakan sudah saatnya merebut kembali kesempatan ini. “Saat inilah, waktunya kita masuk kembali ke dalam Pemerintahan Kota Banda Aceh,” pungkasnya.(Muh)