Daerah  

Di Tengah Kondisi Inflasi, Pemkab Aceh Besar dan DPRK Gencar Salurkan Bantuan

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto menyaksikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada masyarakat di Kantor Pos Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Jumat (16/9/2022) FOTO/ PROKOPIM PEMKAB ACEH BESAR

kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Ditengah kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil pasca pandemi Covid-19 dan diikuti dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, gencar menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat ke seluruh wilayah Aceh Besar.

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, Kamis (29/09/2022), menyusul rangkaian penyaluran bantuan untuk masyarakat Aceh Besar dalam pekan pekan terakhir. Menurut Iswanto, Pemkab Aceh Besar bersama DPRK bersinergi untuk menyusun strategi penyaluran bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Melalui Dinas Sosial Aceh Besar, saat ini Pemkab sedang dalam proses penyaluran Bantuan Makanan Tambahan (BMT) untuk lansia. “Untuk BMT lansia Pemkab akan menyalurkan 752 paket makanan tambahan untuk menambah nutrizi dan gizi para lansia di Aceh Besar yang berasal dari dana Otonomi Khusus (Otsus),” katanya.

Selain bantuan untuk lansia, Pemkab Aceh Besar juga telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat. BLT BBM merupakan salah satu bantuan sosial yang disalurkan pemerintah guna menekan dampak kenaikan harga BBM. Dimana BLT BBM ini akan diberikan kepada 20,65 juta penerima di seluruh Indonesia. “BLT yang diterima warga dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk membantu meringankan beban ekonomi rumah tangga,” harap Pj Bupati Aceh Besar.

Iswanto menambahkan, selain bantuan sosial untuk lansia dan BLT BBM, Pemkab Aceh Besar juga menyalurkab bantuan lainnya, seperti bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), bantuan untuk penanganan stunting bagi balita dan ibu hamil. “Untuk UEP itu sendiri banyak jenisnya, Pemkab menyalurkan UEP untuk para disabilitas, korban napza dan untuk tataran masyarakat lainnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bantuan UEP tersebut sebagai upaya Pemkab Aceh Besar membangkitkan kembali semangat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Aceh Besar yang merupakan sektor pendukung utama peningkatan ekonomi masyarakat. “Kita terus mendorong usaha masyarakat agar terus tumbuh dan berkembang, Pemkab akan selalu hadir untuk membantu masyarakat, melalui Dinas terkait kita terus mendorong agar usaha masyarakat tidak mati akibat imbas kenaikan harga serta potensi inflasi,” tegas Iswanto.

Untuk sektor UMKM sendiri, baru-baru ini Pemkab Aceh Besar melalui dinas terkait juga sudah mengusulkan 16.167 calon penerima bantuan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2022.

“Ini bukti kepedulian Pemerintah Aceh Besar dalam menangani persoalan sosial, kita komit untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat, apalagi untuk usaha ekonomi produktif, karena pelaku UMKM merupakan kunci peningkatan ekonomi, tentu saja inflasi hari ini mengganggu produktivitas UMKM, oleh karena itu kita tidak ingin geliat UMKM Aceh Besar mati akibat inflasi yang terjadi,” ungkap nya.

Lebih lanjut, Muhammad Iswanto menjelaskan, pada sektor penanganan stunting, Pemkab Aceh Besar sangat konsern memberikan bantuan penurunan stunting di Aceh Besar, melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dinas Kesehatan melakukan intervensi spesifik secara langsung kepada masyarakat yang terindikasi stunting.

Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, SIP, MM, didampingi Aulia Rahman, SSTP, MSi, Sekretaris Dinas Sosial Aceh Besar menyerahkan bantuan PMT kepada Lansia di Aula Kantor Camat Simpang Tiga, Aceh Besar, Rabu (28/9/2022). FOTO/ DOK DINSOS ACEH BESAR

“Kita sudah bentuk tim percepatan penanganan stunting, bantuan PMT bagi balita dan ibu hamil itu menjadi kerja bersama, selain Dinkes dan TP PKK, Dinsos juga terlibat dalam hal itu, jadi, semua OPD mengambil perannya masing-masing demi kesejahteraan masyarakat Aceh Besar,” tuturnya
Pun demikian, Iswanto menegaskan pemerintah saat ini juga sangat serius dalan menangani masalah ketenagakerjaan.

Hal itu dilakukan untuk mengatasi bertambahnya persentase tingkat pengangguran di Aceh Besar. Baru-baru ini Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Besar lakukan Pelatihan kejuruan pengelasan dan pelatihan kejuruan menjahit dasar. “Dengan kegiatan ini diharapkan akan terciptanya keahlian bagi tenaga kerja dan tentunya diharapkan pula tenaga kerja yang telah memiliki keahlian dapat bekerja secara mandiri dan menciptakan lapangan kerja, sehingga akan berkurangnya angka pengangguran di Kabupaten Aceh Besar,” harapnya.

Untuk itu Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan berbagai penyaluran dan program bantuan sosial di Aceh Besar, Terutama tim dari tim pilar sosial, DPRK, TNI, Polri dan semua pihak yang turut membantu. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan penyaluran berbagai bantuan ini. Mudah-mudahan masyarakat kita dapat merasakan manfaat langsung dari bantuan tersebut,” demikian harapan Muhammad Iswanto.(Muiz/Mar)