Kabarnanggroe.com, Idi – Wakil Bupati Aceh Timur, Teuku Zainal Abidin mendukung Keputusan Rapimwil Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh 2025, bahwa Aceh Timur sebagai tuan rumah Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) Tingkat Provinsi Aceh 2026.
Namun sebelum ditetapkan tuan rumah, pihaknya tentu akan duduk mendiskusikan terlebih dahulu terkait kesiapan menerima 23 Kafilah FASI dari kabupaten/kota dan anggaran.
“Kita siap memberi dukungan, namun soal kesiapan perlu diskusi lanjutan antara pemerintah dengan BKPRMI,” kata Wakil Bupati Aceh Timur Teuku Zainal Abidin, ketika memberikan sambutan Pelantikan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur Masa Bakti 2025-2029 di Aula Pendopo Bupati Aceh Timur, di Idi, Selasa (29/07/2025).
Menurutnya, FASI adalah miniatur MTQ. Selama ini, BKPRMI telah memfasilitasi penyaluran bakat minat santri usia 5-16 tahun melalui pagelaran FASI, baik FASI di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Bahkan Aceh Timur telah mampu membangkitkan semangat santri-santri TKA, TPA dan TQA untuk tampil dalam ajang FASI Provinsi Aceh.
“Kami berharap BKPRMI Aceh Timur terus bersinergi dengan sejumlah dinas terkait dalam menjalankan misinya,” kata Teuku Zainal Abidin, seraya mengucapkan selamat atas pelantikan DPD BKPRMI Aceh Timur.
Sementara itu, Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh, Dr Mulia Rahman SPdI MA, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif pelantikan BKPRMI Aceh Timur, yang dirangkai dengan Training Dai Lingkungan Aceh, apalagi melibatkan para peserta dari dalam dan luar sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
“Kami juga apresiasi Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) yang telah mendukung kegiatan training ini, sehingga para pemuda terutama khatib masjid ke depan memiliki pengetahuan tentang kawasan hutan dan satwa dilindungi yang ada di dalamnya,” kata Mulia, di depan unsur Forkopimda plus Aceh Timur.
Ketua Umum DPD BKPRMI Aceh Timur, H Muhammad Ishak SPdI MA, dalam laporan sebelumnya menyebutkan, kepengurusan BKPRMI kali ini meliputi unsur tenaga kesehatan, wartawan, advokat, guru sekolah, guru dayah, dosen, ASN dan pengurus ormas Islam lainnya.
“Seluruh pengurus ini hasil rekrutmen dari seleksi yang dibuka secara umum, bahkan calon pengurus yang melamar sebelumnya mencapai 150 orang, namun hanya 133 orang yang dinyatakan lulus,” kata cek mad panggilan akrab Ketua BKPRMI Aceh Timur (Ask/*)