Kabarnanggroe.com, Aceh Timur — Suasana haru dan penuh doa menyelimuti halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur pada Kamis malam 29 Mei 2025, saat lima jamaah haji cadangan resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Aceh. Dilepas dalam suasana yang menggetarkan hati, para tamu Allah dari Kloter 12 ini diantar oleh keluarga, kerabat.
Momen tersebut menjadi sangat emosional, terutama bagi Syaribanun Muhammad Adam, seorang nenek berusia 80 tahun asal Lhoknibong, Kecamatan Pante Bidari. Syaribanun tak kuasa menahan air mata saat menceritakan penantian panjangnya selama 13 tahun untuk menunaikan ibadah haji.
“Saya mendaftar pada tahun 2012, dan selama 13 tahun saya terus berdoa menunggu kapan bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci. Alhamdulillah, tahun ini Allah memanggil saya melalui Kloter 12 untuk menunaikan ibadah haji dan bisa berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW,” ujarnya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Prosesi pelepasan diawali dengan di kumandangkan azan oleh Tgk H Mashudi, menambah kekhusyukan suasana.
Di ketahui Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, H Salamina SAg MA, didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Drs H Muzakki MA, serta Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Timur, Syawaluddin, SH MH, dan tim kesehatan dari Aceh Turut mengantar jemaah
Dalam Keteranganya, H Salamina menjelaskan bahwa keberangkatan malam itu dilakukan menyesuaikan dengan jadwal masuk Asrama Haji yang telah ditetapkan oleh panitia embarkasi.
“Kelima jamaah haji cadangan asal Aceh Timur ini tergabung dalam Kloter 12. Sesuai jadwal, mereka harus masuk ke Asrama Haji pada Kamis pagi pukul 09.30 WIB, sehingga diberangkatkan malam ini,” jelasnya.
Para jamaah diberangkatkan menggunakan minibus Toyota Hiace menuju Banda Aceh. Setibanya di Asrama Haji, mereka akan menjalani pemeriksaan identitas dan kesehatan sebelum berangkat menuju Tanah Suci.
Keberangkatan ini menjadi lambang nyata dari kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati dalam menanti giliran menunaikan rukun Islam kelima. Doa dan harapan dari keluarga serta masyarakat Aceh Timur pun menyertai langkah mereka, agar diberikan kesehatan, keselamatan, serta kelancaran dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.[]