Kabarnanggroe.com, Lhoksukon — Suasana ruang pelatihan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Utara tampak hidup dan penuh semangat saat tampil sebagai pemateri Juni Ahyar, S.Pd., M.Pd., CPTNA., CPSP., CBPA., CSEM., APHA., CPAH., CSEP., CPRW., AHRP., CPMP., CMt, CGHNC, CHC, CNLPC., C.LNMOR tampil sebagai pemateri utama dalam acara Bimbingan Teknis Penulisan Budaya Lokal, Rabu (28/5).
Mengusung tema “Menjaga Warisan, Menginspirasi Generasi”, Juni Ahyar memberikan materi mendalam yang membakar semangat peserta dari berbagai latar belakang: akademisi, guru, siswa, hingga pegiat budaya. Dalam sesi interaktifnya, ia memotivasi para peserta untuk menulis budaya lokal secara mendalam dan kreatif, agar kearifan lokal tak hilang ditelan zaman.
“Kita tidak sekadar menulis. Kita sedang merawat ingatan kolektif, mengabadikan jati diri daerah, dan menanamkan kebanggaan bagi generasi mendatang,” ujar Juni penuh semangat.
Menulis Budaya, Menyentuh Dunia
Dalam presentasinya, Juni menyampaikan empat tujuan utama pelatihan ini:
1. Memperkuat kapasitas menulis konten budaya lokal yang siap dipublikasikan,
2. Melatih teknik penulisan naratif dan mendalam,
3. Mengintegrasikan media visual seperti foto, video, dan ilustrasi,
4. Menyusun naskah yang relevan untuk media online dan cetak.
Jenis konten yang dikembangkan pun beragam, mulai dari artikel populer, video dokumenter mini, cerita rakyat, galeri budaya digital, podcast berbahasa Aceh Utara, hingga infografik tradisi dan kearifan lokal.
Adapun sumber inspirasi lokal yang ditawarkan Juni antara lain:
• Tradisi dan Ritual: Khanduri Blang, Peusijuek
• Kesenian: Tari Seudati, Didong, Rapai
• Tokoh Lokal: Ulee Balang, Teungku Chik
• Religiusitas: Mantra, doa harian, dan tradisi dayah
• Bahasa Aceh Utara: Ungkapan khas dan peribahasa
Apresiasi dan Harapan dari Pemerintah Daerah
Acara Bimtek ini ditutup secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Utara, Dr. Fauzan, S.STP., M.PA, yang hadir bersama Sekretaris Dinas, Muhammad Taufieq, S.E., MSE. Dalam sambutannya, Dr. Fauzan menyampaikan apresiasi tinggi kepada para peserta dan pemateri.
“Penulis budaya lokal adalah pahlawan literasi. Kami berkomitmen memberikan penghargaan dan dukungan atas karya-karya terbaik yang lahir dari kegiatan ini,” ujar beliau.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, kegiatan ini menjadi langkah awal yang kuat dalam mengangkat khazanah budaya Aceh Utara ke panggung yang lebih luas—nasional maupun global. (Kontributor : Hamdani Mulya)