Kabarnanggroe.com, Tapaktuan – Pemandian Panjupian di Aceh Selatan, yang dulunya menjadi magnet bagi wisatawan dengan panorama alamnya yang memukau, kini diselimuti oleh ketidakpastian. Pembangunan Waterboom yang diharapkan dapat memperkaya pengalaman wisatawan, ternyata terhenti begitu saja setelah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit.
Sejak dimulainya proyek pada tahun 2014 dengan dana mencapai miliaran rupiah, harapan untuk meningkatkan pariwisata di daerah ini terasa semakin redup.
Intan, salah satu wisatawan yang kecewa, mengatakan, “Kalau tidak direalisasikan lebih baik dirobohkan saja, jangan biarkan terbengkalai begitu saja, buatlah taman anak atau tempat bermain, jangan biarkan semak menjamur di mata wisatawan,” ujarnya, Minggu (28/4/2024).
Rizkimarwanda, pengunjung lainnya, menyoroti tidak adanya sarana internet yang memadai di lokasi serta kurangnya variasi fasilitas. “Dana yang begitu besar kini terbengkalai begitu saja, untuk apa bangun Waterboom kalau hanya merugikan dana anggaran , dan lokasinya menjadi semak belukar,” ungkapnya.
Pertanyaan besar pun muncul: kemana sebenarnya dana yang begitu besar tersebut digunakan, bahkan dinas terkait dan pemerintah setempat diminta untuk memberikan penjelasan yang jelas serta bertindak cepat dalam menyelesaikan masalah ini agar potensi pariwisata Panjupian dapat dimanfaatkan secara maksimal.(Syahrul Amin)






