Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Selisih harga pada program gerakan pangan murah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 H sangat diminati oleh sejumlah masyarakat, khususnya Aceh Besar. Salah satu indikasi tersebut, terlihat dengan banyaknya masyarakat memadati pangan murah yang digelar di Gampong Lheu Blang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Kamis (29/2/2024).
“Ini selisih harganya luar biasa jika dibandingkan dengan harga di pasar Induk Lambaro atau kios eceran, satu item saja seperti cabai jika dibeli di pasar harga sekilonya mencapai Rp. 80.000, sedangkan di lokasi pangan murah hanya Rp. 66.000/kg, apalagi satu paket tentunya lebih murah lagi harganya,” ujar Dahlia salah satu warga Gampong Lheu Blang.
Dahlia mengatakan, satu paket yang dijual pada pangan murah Pemkab Aceh Besar ini hanya Rp. 192.000, sementara jika dibeli di pasar bisa mencapai Rp. 250.000/paket. “Enam item dalam satu paket yang dijual itu benar-benar sangat murah, sehingga kami masyarakat sangat terbantu dengan program pangan murah ini, semoga pangan murah ini bisa digelar kembali menjelang Lebaran Idul Fitri 1445,” harapnya.
Dahlia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Aceh Besar yang telah menggelar pangan murah di saat kondisi ekonomi rakyat sedang tidak stabil. “Terimakasih, Alhamdulillah, semoga kehadiran pangan murah ini menjadi berkah untuk kami, apalagi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Hasbi warga Gampong Ule Tuy. Menurutnya, program pasar murah menjelang Ramadhan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh dirinya dan masyarakat Kecamatan Darul Imarah, karena mengingat kondisi ekonomi masyarakat saat ini sudah sangat terjepit disebabkan oleh beberapa faktor seperti inflasi dan elnino.
“Dampak inflasi dan elnino ini sangat pengaruh bagi kami, dimana sebelumnya kami dalam setahun bisa memanen padi dua kali, namun sejak cuaca kemarau ini kami hanya bisa memanen satu kali dalam setahun, itu pun kadang gagal panen, maka oleh karena itu, kehadiran pangan murah ini, benar-benar sangat membantu kami, apalagi selisih harganya lumayan murah dari harga jual di pasaran,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar gerakan Pangan Murah ini bisa digelar kembali di Kecamatan Darul Imarah, apalagi menurutnya jika digelar saat menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 H, sudah sangat membantu dirinya dan masyarakat setempat.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Pemkab Aceh Besar, semoga ke depan jika memungkinkan agar digelar kembali pangan murah ini, karena kebutuhan pokok hari ini benar-benar mahal dan sangat sulit kami jangkau dengan kondisi keuangan kami yang tidak stabil,” imbuhnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, S.STP, MM yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Aceh Besar M Ali SSos, M.Si mengatakan hari ini Pemkab Aceh Besar menggelar dua kegiatan pangan murah pada jam berbeda, paginya di Gampong Lheu Blang, Kecamatan Darul Imarah, sedangkan usai siang di Gampong Lamceu, Kecamatan Kuta Baro.
Sedangkan untuk besok, Jumat 1 Maret 2024 pagi digelar di Depan Kantor Kejaksaan Negeri Aceh Besar di Kota Jantho dan siangnya di Halaman Kantor Polsek Seulimuem. “Dalam minggu ini Pemkab Aceh Besar menggelar delapan titik gerakan pangan murah mulai tanggal 27 Februari hingga 1 Maret besok dengan jumlah kupon sebanyak 300 lembar tiap lokasinya, dan program pangan murah Pemkab ini digelar untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Aceh Besar dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, dengan harga subsidi lebih murah dari harga yang dijual di pasar-pasar,” pungkasnya.
Adapun harga pangan murah yang dijual di Gampong Lheu Blang meliputi beras premium 5 kg Rp. 47.000, telur ayam 1 papan Rp. 42.000, minyak goreng 2 liter Rp. 30.000, gula pasir, 2 kg Rp. 26.000 dan cabai merah 1/2 kg Rp. 33.000 serta bawang merah 1/2 kg Rp. 14.000 dengan total satu paket Rp. 192.000.(Rinaldi)