FKG USK dan PMI Banda Aceh Jalin Kerja Sama untuk Misi Kemanusiaan

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala (FKG USK) resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh di Universitas Syiah Kuala, Selasa (26/11/2024). FOTO/DOK PMI BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dalam upaya memperkuat kontribusi terhadap kegiatan kemanusiaan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala (FKG USK) resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Palang Merah Indonesia (PMI)  Kota Banda Aceh di Universitas Syiah Kuala, Selasa (26/11/2024)

Penandatanganan berlangsung khidmat di kampus USK, dihadiri langsung oleh Dekan FKG USK, Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd., Sp.KG., dan Ketua PMI Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri.

Dalam sambutannya, Dr. Cut Soraya menyatakan apresiasinya atas terjalinnya kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dengan organisasi kemanusiaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Kerja sama ini menjadi langkah strategis bagi kami di FKG USK untuk tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa FKG USK siap mendukung berbagai kegiatan kemanusiaan yang digagas PMI, baik dalam bentuk edukasi, penyuluhan, maupun pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

“Kami memiliki tenaga ahli, termasuk dokter gigi spesialis, serta mahasiswa yang siap dilibatkan dalam berbagai kegiatan, terutama yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan,” lanjutnya.

Ahmad Haeqal Asri, Ketua PMI Banda Aceh, mengatakan bahwa kolaborasi dengan FKG USK merupakan yang pertama dalam bentuk kerja sama resmi.

“Ini adalah momentum bersejarah, karena sebelumnya kolaborasi dengan fakultas lain belum sempat diformalkan. Kami sangat mengapresiasi dukungan FKG USK dalam berbagai agenda PMI, yang tentunya bertujuan untuk membantu masyarakat tanpa memandang perbedaan,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kerja sama ini diharapkan tidak berhenti hanya pada penandatanganan, tetapi berlanjut dalam berbagai aksi nyata.

“Kami berharap banyak tindakan kolaboratif yang dapat dilakukan ke depan, termasuk pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PMI untuk melatih keterampilan sosial mereka, seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau penyuluhan langsung ke masyarakat,” tambahnya.

Sebagai langkah awal dari kerja sama ini, PMI Banda Aceh mengundang civitas akademika FKG USK untuk ikut meramaikan kegiatan Fun Walk dan donor darah yang akan digelar pada 1 Desember mendatang.

Acara ini juga akan dimeriahkan dengan pasar rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan undian kupon donor darah. Ia berharap partisipasi aktif dari mahasiswa, staf, dan karyawan FKG USK dalam kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk menarik perhatian masyarakat terhadap pentingnya donor darah, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antara PMI, FKG USK, dan masyarakat umum,” jelas Ahmad Haeqal.

Kerja sama antara FKG USK dan PMI diharapkan dapat menjadi contoh nyata sinergi antara akademisi dan lembaga kemanusiaan. Dengan kolaborasi ini, berbagai agenda sosial yang memiliki dampak positif bagi masyarakat luas dapat diwujudkan.

“Kami percaya, kolaborasi ini akan memberikan banyak manfaat, baik untuk PMI maupun FKG USK. Bersama, kita dapat berkontribusi lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat Aceh,” tutupnya. (AMZ/*)