Wakil Ketua DPRK Daniel AW Apresiasi Walikota Banda Aceh Raih Penghargaan CityNet SDG City Awards 2025

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab FOTO/ DOK MPA

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, memberikan apresiasi kepada Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, setelah kota serambi mekkah ini berhasil meraih penghargaan bergengsi CityNet SDG City Awards 2025.

Penghargaan ini bukan hanya untuk kota Banda Aceh, tapi juga untuk seluruh masyarakat yang telah berkolaborasi menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan dengan cara yang luar biasa.

Sukses Banda Aceh tak lepas dari program pemberdayaan perempuan yang mendalam dalam pengelolaan sampah, terutama melalui inovasi “Women in Waste Management: The WCP System”.

Melalui sistem ini, perempuan diberikan peran kunci dalam pengelolaan Waste Collecting Point (WCP), yang telah memberi dampak nyata di tingkat komunitas.

Yang menarik, program ini ternyata tidak hanya berdampak pada kebersihan kota, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi perempuan, menjadikan mereka sebagai penggerak utama perubahan lingkungan.

Berdasarkan penilaian ketat dari juri internasional, yang terdiri dari berbagai lembaga besar dunia seperti UNDP, ADB, dan Global Green Growth Institute, Banda Aceh berhasil bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Asia Pasifik.

Dari 100 inovasi yang diajukan oleh 50 kota, hanya 22 yang terpilih menjadi finalis, dan hanya 11 yang akhirnya meraih penghargaan.

Bersama Jakarta dan Surabaya, Banda Aceh menjadi contoh bagaimana pemberdayaan perempuan bisa berperan penting dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG).

Daniel Abdul Wahab, dengan penuh rasa bangga, mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi yang lahir dari kolaborasi masyarakat dan pemerintah mampu membawa dampak yang besar.

“Ini adalah bukti bahwa kita, Kota Banda Aceh, punya kekuatan untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan sampah bukan hanya solusi untuk kebersihan kota, tapi juga menunjukkan bagaimana kita bisa memberdayakan perempuan untuk berkontribusi langsung pada pembangunan kota,” ujar Daniel, di Banda Aceh, Selasa (28/10/2025).

Ia juga menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya soal kebersihan atau lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun sebuah sistem yang inklusif dan berkelanjutan.

“Banda Aceh sudah membuktikan bahwa dengan komitmen dan kolaborasi, kita bisa menjadikan kota ini lebih baik, lebih bersih, dan lebih berdaya. Ini adalah prestasi seluruh masyarakat,” pungkasnya.(Mar/*)