Kabarnanggroe.com, Aceh Besar — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar melalui seksi bimbingan masyarakat Islam menggelar kegiatan pelantikan dan pembinaan kelompok kerja majelis taklim (pokja MT) di aula Hotel Hijrah Lambaro, selasa (28/10/2025).
Pelantikan pengurus Pokja Majelis Taklim di lakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar H Saifuddin SE. Adapun pengurus pokja majelis taklim periode 2025 – 2028 yang di lantik terdiri dari ketua Maryanti SHi wakil ketua Hasanuddin SH sekretaris Syarifah Mizyana SHi wakil sekretaris Rauzatul Jannah SSos bendahara Ruhul Akram SAg dan di lengkapi dengan 4 bidang kepengurusan.
Dalam sambutannya H Saifuddin menyampaikan harapan agar majelis taklim menjadi pilar dakwah dan pendidikan keagamaan yang berperan membentuk karakter masyarakat. Untuk menuju jalan ke syurga di butuhkan keikhlasan dan semangat pengabdian. Untuk itu pokja majelis taklim harus berperan maksimal untuk memberikan sentuhan spiritual.

Lebih lanjut Saifuddin menekankan pentingnya sinergi antara pokja, majelis taklim dan lembaga terkait. Di butuhkan kolaborasi dan komunikasi dengan seluruh elemen agar program majelis taklim berjalan dengan baik dan berdampak bagi masyarakat.
Menurut Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar H Khalid Wardana SAg MSi kegiatan pembinaan pokja majelis taklim di ikuti oleh 50 peserta dari unsur penyuluh agama, penghulu, tenaga adm dan unsur masyarakat menampilkan 3 narasumber yaitu Hj Sri Teti Wardani SE MSi (Pokja MT Provinsi Aceh), Prof DR Fauzi Saleh (Dosen UIN Ar Raniry) dan Cut Nova Elita SE MSi (trainer/public spraker).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan majelis taklim sebagai lembaga pendidikan keagamaan non formal yang memiliki peran penting dalam pembinaan umat.
Majelis taklim adalah ujung tombak pembinaan keagamaan di masyarakat. Di Aceh Besar terdapat 718 majelis taklim tetapi hanya 13 yang terdaftar di Kemenag. Melalui kegiatan ini kita ingin memastikan agar majelis taklim tidak hanya aktif dalam kegiatan, tetapi juga kuat secara administrasi, kelembagaan dan mampu menjawab tantangan zaman, ungkap Khalid.(Herman/*)






