Kabarnanggroe.com, Tungkop — MAN 4 Aceh Besar di Tungkop kembali mencatat prestasi membanggakan dalam ajang Festival Madrasah Young Research Aceh (FEST MYRA) 2025. Dari empat proposal penelitian yang dikirimkan, tiga di antaranya berhasil lolos seleksi. Proposal tersebut masing-masing berasal dari dua tim bidang Ilmu Sosial dan Humaniora serta bidang Ilmu Keagamaan Islam, sebagaimana diumumkan resmi oleh Pimpinan Wilayah PGM Indonesia Provinsi Aceh pada 25 September 2025.
Pada bidang Ilmu Sosial Humaniora dua tim berhasil lolos seleksi. Tim pertama, tim peneliti Ratna Sari dan Nova Raudhalia dengan bimbingan Eva Maulida, S.Pd., M.Pd mengangkat judul “Dominasi Maskulin Tanpa Figur Ayah: Eksplorasi Pola Pikir Patriakis.” Penelitian ini berfokus pada dampak fatherless terhadap pola pikir remaja Aceh Besar yang masih hidup dalam pengaruh adat istiadat yang sudah mendarah daging. Sehingga lelaki masih dianggap superior dan menghasilkan pola pikir maskulin yang berdampak buruk bagi remaja fatherless. Sedangkan tim kedua, dengan peniliti Mifta Khairiah pembimbing Rahmawati, S.I.P, mengangkat judul “Child Grooming Prevention Tips: Mencegah Kekerasan pada Anak di Era Digital.” Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah child grooming dan melindungi anak-anak dari kekerasan dan eksploitasi di era digital.
Sementara itu, di bidang Ilmu Keagamaan Islam, peneliti yang bernama Sri Wardani di bawah bimbingan Rahmi Fhonna, S.Pd.I.,M.Ag berhasil lolos dengan proposal berjudul “Tradisi Dalail Khairat: Tantangan Regenerasi.” Penelitian ini diharapkan generasi muda dapat menjaga dan melestarikan tradisi Dalail Khairat yang merupakan warisan budaya keagamaan masyarakat Aceh.
Kepala MAN 4 Aceh Besar, Munzir, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya. Ia menegaskan bahwa prestasi ini adalah hasil kerja keras siswa, guru pembimbing, dan dukungan seluruh civitas madrasah. “Selamat kepada tim yang berhasil lolos ke tahap seleksi proposal MYRA 2025. Kami berharap ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berinovasi dalam penelitian dan mengharumkan nama madrasah,” ucapnya.
Berdasarkan jadwal yang ditetapkan panitia, ketiga tim riset MAN 4 Aceh Besar akan mengikuti presentasi proposal secara virtual pada 30 September 2025 mendatang. Presentasi ini akan menjadi penentuan langkah berikutnya, sekaligus kesempatan untuk menunjukkan kualitas riset madrasah dalam skala provinsi.(Herman/*)
