9 Jemaah Haji Aceh Masih Dirawat di Arab Saudi, PPIH Pastikan Proses Pemulangan Tanggung Jawab Pemerintah

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Sebanyak 4.434 jemaah haji embarkasi Aceh akan mulai melakukan perjalanan pulang dari tanah suci sejak Jumat, (27/6/2026) sore ini, diawali oleh kelompok terbang (kloter) 1 asal Banda Aceh.

Dari jumlah jemaah yang masih berada di Arab Saudi tersebut, 9 di antaranya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) karena faktor kondisi kesehatan.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari mengatakan, kesembilan jemaah itu 4 orang menjalani perawatan di RS wilayah Makkah, dan 5 di Madinah.

“Untuk yang di Makkah, 3 orang dirawat di RS An Nur, dan 1 satunya lagi di RS King Abdullah. Sementara di Madinah, 2 orang di RS King Fahd, dan 3 di RS As Salam,” kata Azhari dalam konferensi pers di Media Center Haji PPIH Embarkasi Aceh, Jumat (27/6/2025).

Azhari memastikan, bagi jemaah yang masih dalam kondisi sakit dan sedang menjalani perawatan tersebut, tetap akan menjadi tanggung jawab pemerintah meski rombongan jemaah lain sudah pulang dan operasional telah selesai.

“Itu menjadi tanggung jawab pemerintah sampai bisa berangkat (pulang),” ujarnya.

Azhari menjelaskan, nantinya sebelum tim petugas haji kembali pulang, mereka akan melaporkan tentang kondisi jemaah yang masih berada di Arab Saudi ke Kedutaan atau Konsulat KBRI di Jeddah.

“Disampaikan bagaimana kondisi dan lokasi dirawat, insyaallah begitu sembuh tetap difasilitasi oleh negara untuk kepulangan jemaah yang sakit,” katanya.

Menurut Azhari, saat para jemaah ini nantinya telah dinyatakan sembuh dan laik terbang, maka mereka akan dipulangkan menggunakan pesawat reguler atau komersil.

“Kita berharap walaupun sedang sakit, ketika jadwal pemulangan kloter 12 nanti bisa sembuh. Begitu kloter terakhir sudah sembuh semua, mudah-mudahan,” pungkasnya.