Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar dari Fraksi PAN, Rahmat Aulia SPd I, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam Musrenbang RKPD. Ia menekankan Musrenbang bukan hanya sebagai forum formal, tetapi juga sebagai cara nyata untuk mencerminkan kebutuhan masyarakat dalam program pembangunan daerah.
Kendati itu, Rahmat Aulia menekankan untuk menfokuskan pada kualitas bukan pada kuantitas usulan program. “Tidak perlu mengajukan banyak usulan, karena yang penting itu kualitas usulan yang diajukan. Kualitas harus menjadi fokus utama dalam setiap usulan pembangunan,” ungkapnya, saat menghadiri Musrenbang RKPD tingkat kecamatan Indrapuri, di Aula UDKP Kecamatan Indrapuri, Selasa (26/3/2024).
Menurutnya, perancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten/Kota (APBK) didasarkan pada beberapa sumber, termasuk Musrenbang, pokir anggota dewan, program bupati/walikota, dan kerjasama dengan instansi pemerintah pusat. Dalam proses ini, aspirasi masyarakat melalui Musrenbang merupakan program paling efektif yang berdampak terhadap masyarakat.
“Dalam penyusunan dan perancangan APBK ada empat sumber landasannya. Musrenbang yang digelar merupakan kesempatan emas untuk mengajukan usulan yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Rahmat Aulia.
Begitupun, Rahmat Aulia yang saat ini juga menjabat Ketua DPD KNPI Aceh Besar menyoroti peran krusial anggota dewan putra daerah dari kecamatan dalam memastikan pembangunan lokal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, tanggung jawab ini tidak berakhir pada forum Musrenbang, melainkan memastikan bahwa usulan-usulan yang muncul benar-benar diwujudkan oleh pemerintah daerah. Hal ini memastikan partisipasi aktif dari dewan untuk pembangunan yang berkelanjutan.
“Perwakilan anggota dewan memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa usulan-usulan prioritas dari Musrenbang benar-benar terwakili dan diambil serius oleh pemerintah daerah,” pungkasnya. (Adv)
