Kadis Perpusip Aceh Besar Hadiri Peresmian Perpustakaan Digital di SMP PKPU Neuhen

Kepala Dinas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Aceh Besar Fazlun SH MT foto bersama usai peresmian dan serah terima bantuan perpustakaan Digital untuk SD Dan SMP Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), yang berlangsung di SMP PKPU Neuhen, Kecamatan Masjid Raya, Kamis (27/02/2025). FOTO/ ZUL FAZLI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Aceh Besar Fazlun SH MT bersama Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Khairul Huda, S.kom, MM menghadiri peresmian dan serah terima bantuan perpustakaan Digital untuk SD Dan SMP Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).

Adapun peresmian dan penyerahan bantuan perpustakaan Digital yang diberikan oleh Centratama Group dan Human Initiative diserahkan secara resmi oleh Asisten II Setda Aceh Dr. Ir. Zulkifli, MSi, yang berlangsung di SMP PKPU Neuhen, Kecamatan Masjid Raya, Kamis (27/02/2025).

Mengawali sambutannya, Kepala Disperpusip Aceh Besar Fazlun menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Muharram Idris kepada Chief operasinya officer of Centratama Group dan Human Initiative dikarenakan tidak dapat menghadiri peresmian dan serah terima bantuan perpustakaan Digital.

“Mohon maaf, karena Bupati harus mengikuti pembekalan atau retret di Akmil Magelang Jawa Tengah,” ucapnya.

Selanjutnya, Fazlun memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Centratama Group dan Human Initiative yang telah memberikan bantuan saran pojok baca digital kepada Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), dengan harapan dapat meningkatkan minat baca para siswa.

“Karena, minat baca merupakan sumber motivasi kuat bagi seseorang untuk menganalisis dan mengingat serta mengevaluasi bacaan yang telah dibacakan,” katanya.

Dia mengatakan, minat baca dapat memperbarui bentuk intensitas seseorang dalam menentukan cita-citanya dimasa yang akan datang. Hal tersebut juga bagian dari proses pengembangan diri yang harus senantiasa dialah.

“Sebab minat membaca itu tidak memperoleh sejak kita lahir,” pintanya.

Fazlun menyebutkan, apabila minat baca dikalangan para siswa akan sangat berpengaruh besar terhadap mutu pendidikan secara umum. Ada dua faktor yang memengaruhi tingginya minat baca dari siswa.

“Pertama faktor internal yang berasal dari dalam dirinya. kedua faktor eksternal yaitu sarana dan prasarana kurang memadai ataupun minimnya ketersediaan buku, sehingga membuat siswa kurang minat untuk membaca,” sebutnya

Maka untuk itu, Pemerintah hadir dalam mengupayakan mempersiapkan generasi unggul dalam menghadapi revolusi 4.0 ini dengan cara meningkatkan minat baca siswa melalui gerakan literatur baca tulis melalui pojok baca Digital, sehingga mereka mampu mengembangkan antara kehidupan dan teknologi.

“SDM yang berkualitas merupakan sesuatu hal yang penting untuk kita perhatikan bersama, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentuan suatu keberhasilan diera 4.0,” tuturnya Fazlun.

Sementara itu, Asisten II Setda Aceh Dr. Ir. Zulkifli, MSi, mengatakan, Pemerintah Aceh memiliki visi besar untuk periode 2025-2030 untuk mewujudkan Aceh islami, maju, bermartabat dan berkelanjutan.

“Jadi, untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu misa Pemerintah Aceh adalah meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, karena kekayaan terbesar disuatu daerah bukanlah pada SDA semata, akan tetapi pada kualitas manusia itu sendiri,” katanya.

Perpustakaan Digital yang diresmikan hari ini, dikatakannya, merupakan jawaban atas tantangan yang kita hadapi saat ini. Perpustakaan tentunya bukan hanya sekadar ruang baca, tetapi sebuah pusat belajar yang inovatif dan interaktif.

“Sehingga melalui teknologi, para siswa akan memiliki akses tak terbatas ke berbagai sumber ilmu pengetahuan baik nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Zulkifli juga berpesan kepada siswa, jadikanlah perpustakaan ini sebagai tempat bertumbuh, tempat dimana mimpi-mimpi besar bisa dirajut dengan ilmu dan kerja keras.

“Bacalah buku, jelajahi ilmu pengetahuan dan terus bertanya, karena rasa ingin tahu itu, akan melahirkan generasi yang cerdas untuk menjadi pemimpin dimasa depan,” pungkasnya.(Zul Fazli)