Daerah  

Wakil Ketua DPRK Apresiasi Upaya Pemkab Aceh Besar Jaga Stok Pupuk Bersubsidi

Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Gunawan, SE, MM,

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Gunawan, SE, MM, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi bagi petani Aceh Besar, sesuai yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, SP, MSi, kemarin.

Menurut Gunawan, hal tersebut merupakan langkah tepat untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Aceh Besar yang selama ini menjadi penopang kebutuhan padi bagi Kabupaten lain di Aceh.

“Aceh Besar salah satu daerah penghasil padi yang menjadi sandaran bagi daerah lain, terbukti, selama ini padi di Aceh Besar selalu surplus, jadi, menjaga stok pupuk sama halnya menjaga petani,” kata Gunawan kepada kabarnanggroe.com, Jumat (27/1/2023).

Meskipun demikian, Wakil Ketua DPRK meminta Pemkab Aceh Besar tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi, tapi Alat mesin pertanian (Alsintan) yang modern juga disediakan guna meningkatkan produksi padi bagi petani dalam rangka mendukung program swasembada pangan Pemerintah Indonesia.

“Saat ini, petani juga harus kita bekali dengan tekhnologi yang cukup untuk meningkatkan produktifitas para petani dalam menjaga ketersediaan pangan di Aceh Besar dan Aceh pada umumnya. Dalam hal program untuk kemakmuran petani, kami dukung penuh program Pemkab Aceh Besar,” tegasnya.

Gunawan menuturkan, dirinya bersama anggota DPRK lainnya siap bersinergi dengan eksekutif untuk mewujudkan program Aceh Besar mandiri pangan, meskipun berbicara pangan tidak hanya padi, namun, umumnya masyarakat Indonesia termasuk Aceh mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok, jadi, produksi padi yang tinggi tentu akan membantu ekonomi masyarakat.

“Kalau hasil panen bagus, petani senang masyarakat juga sejahtera, karena salah satu kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dan saya yakin ditangan Pj Bupati Aceh Besar saat ini sektor pertanian menjadi program utama mensejahterakan rakyat,” ucap alumnus Universitas Syiah Kuala.

Politisi Parta Aceh (PA) itu menilai, beras salah satu bahan pokok yang sangat tinggi kebutuhannya dalam masyarakat, jika produksinya tidak bagus, maka bisa jadi akan terjadi kelangkaan dan harganya mahal, harga mahal tentu mempengaruhi daya beli masyarakat, dan itu bisa menyebabkan inflasi besar-besaran.

Oleh karena itu, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memajukan sektor pertanian. “Kalau sampai tidak dijaga dan tidak ditingkatkan maka akan berbahaya untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, jika harganya mahal, masyarakat tidak beli, dan akan berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(Muiz)