Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Ketua Formara (Forum Mahasiswa Aceh Rayeuk) Rahmanda Zidane, menyoroti perlunya pemerintah menfokuskan diri pada penanganan krisis banjir yang melanda 8 kabupaten/kota di Aceh saat ini. Di antaranya, Aceh Tamiang sekitar 12 kecamatan, Aceh Timur ada 15 kecamatan, Langsa 3 kecamatan, Aceh Utara 9 kecamatan, Lhokseumawe 4 kecamatan, Aceh Singkil 6 kecamatan, Aceh Tenggara 2 kecamatan, dan Aceh Barat Daya 5 kecamatan.
Dalam pernyataannya, Ia menekankan bahwa saat ini yang harus diprioritaskan adalah kebutuhan masyarakat Aceh yang terdampak oleh banjir, bukan penanganan terhadap imigran yang datang tanpa jelasnya identitas.
“Kondisi Aceh saat ini sedang terkena dampak banjir yang merata di berbagai wilayah. Sayangnya, solusi yang diberikan pemerintah terkesan minim, seperti pemberian mie instan,” ujar Mahasiswa Universitas Malikussaleh itu dalam keterangannya, Senin (26/12/2023).

Ia juga menyoroti bagaimana pemerintah sering mengabaikan solusi terhadap banjir yang rutin terjadi di akhir tahun. “Penanganan terhadap bencana ini selalu dianggap sepele oleh pemerintah Aceh sendiri,” tambahnya.
Zidane menekankan pentingnya tidak mengedepankan penanganan imigran tanpa identitas jelas atas nama kemanusiaan. “Penting bagi pemerintah untuk memprioritaskan kebutuhan rakyat Aceh yang saat ini menderita. Imigran yang datang, seperti kasus Rohingya, telah menimbulkan ketidaksetujuan dari masyarakat Aceh,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Zidane menegaskan, pentingnya menolong sesama manusia, namun dalam konteks ini, masyarakat Aceh yang sedang mengalami kesulitan harus menjadi prioritas. “Bagaimana kita bisa menolong orang lain jika rakyat sendiri masih sengsara dan menderita?,” katanya.
Terkait hal ini, Zidane juga menggarisbawahi perlunya perhatian khusus terhadap anak-anak dari keluarga Syuhada yang seharusnya mendapat dukungan dan jaminan pendidikan dari pemerintah Aceh.
“Advokasi yang seharusnya dilakukan adalah untuk rakyat Aceh terlebih dahulu sebelum mengalihkan fokus kepada orang lain,” pungkasnya.
Pernyataan Zidane memberikan sorotan bahwa pemerintah Aceh perlu mengalokasikan perhatian utama terhadap penanganan bencana banjir dan kebutuhan masyarakat setempat yang terdampak, menjadikan mereka sebagai prioritas utama sebelum membantu pihak lain.(Cek Man/*)