Bersama Sekda Aceh, Pemkab Pidie Bahas Percepatan Pembangunan Venue PORA

Pj Bupati Pidie foto bersama Sekda Aceh, Kepala Dinas Perkim Aceh Muhammad Adam dan Perwakilan dari Badan Pengelola Kekayaan Aceh, kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Bupati Pidie, Senin (26/9/2022). FOTO/ ISTIMEWA

kabarnanggroe.com, Sigli – Pemerintah kabupaten Pidie yakni Penjabat (Pj) bupati Pidie Ir H Wahyudi Adisiswanto melakukan pembahasan percepatan pembangunan venue dan pelaksanaan Pekan Olah Raga Aceh (PORA) Pidie bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait.

Dalam pertemuan itu turut hadir bersama Sekda Aceh, Kepala Dinas Perkim Aceh Muhammad Adam dan Perwakilan dari Badan Pengelola Kekayaan Aceh, kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Bupati Pidie, Senin (26/9/2022).

Adapun atlit seluruh Aceh sebanyak 8.182 atlit yang akan mengikuti bertanding pada PORA Pidie yang akan berlangsung pada 10 Desember 2022 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah mengatakan, ini amanah Pj Gubernur, pada hari ini menggelar pertemuan dengan Pemkab Pidie, yang akan membahas langkah-langkah dan upaya percepatan venue atau pembangunan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) yang akan dimulai pada 10 Desember mendatang.

“Kita minta kepada pemkab Pidie agar mempercepat melakukan pembangunan venue yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Pidie, selaku tuan rumah PORA tahun ini,” ujar Bustami Hamzah

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedi Yuswadi, juga mengingatkan Pemkab Pidie untuk membangun koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional (KONI) Aceh, untuk membahas kemungkinan sejumlah cabang olahraga yang akan digelar di lokasi lain.

“Kita harus berkoordinasi dengan KONI Aceh, sebelumnya kita sudah meninjau bersama KONI dan DPRA. Oleh karena itu, penting kita duduk dan membahas bersama KONI Aceh, karena akan ada technical delegate dari KONI. Jadi, meski ada venue yang kita anggap layak namun KONI lah yang akan menilai kelayakan tersebut,” kata Dedi Yuswadi

Dedi Yuswadi menambahkan sementara itu terkait adanya beberapa venue yang kemungkinan tidak selesai sesuai target, maka di Banda Aceh dan Aceh Besar ada venue yang sudah siap menggelar event, akan tetapi tetap membutuhkan persetujuan dari KONI.

“Sedangkan untuk venue utama yang akan menjadi lokasi pembukaan dan penutupan PORA, jika venue yang ada saat ini kemungkinan tidak selesai, maka harus ada plan B terkait lokasi pembukaan, mungkin bisa dialihkan ke Kuta Asan,” pungkas Dedi.

Asisten I Sekdakab Pidie Samsul Azhar, membahas dalam kesempatan tersebut menegaskan, pihaknya akan terus melakukan kontrol percepatan pembangunan venue secara berkala.

“Kita akan selalu melakukan pengontrolan pembangunan venue pertandingan, begitu juga kita akan melihat mana Cabor yang akan digelar di Pidie dan mana yang akan digelar di Banda Aceh,” tutur Samsul Azhar. (Harmadi)