Ratusan Masyarakat Saksikan Layang Tunang di Lamlhom

Panitia menyerahkan hadiah kepada peraih juara satu di Lamlhom Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Minggu (25/8/2024). FOTO/ ILHAM RAMADANI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Ratusan masyarakat dari berbagai kalangan menyaksikan perlombaan layang tunang yang diadakan di Lamlhom, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (25/8/2024).

Seorang Panitia, M Riski mengatakan lomba layang tunang tersebut diikuti oleh 110 peserta dari berbagai daerah di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. “Layang tunang kali ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat di Kecamatan Lhoknga saja, namun juga diikuti oleh masyarakat dari berbagai daerah lainnya, baik itu dari Aceh Besar maupun Kota Banda Aceh,” ungkapnya.

Ratusan masyarakat menyaksikan layang tunang, di Lamlhom Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Minggu (25/8/2024). FOTO/ ILHAM RAMADANI

Menurutnya, layang tunang biasanya diadakan usai musim panen padi. Namun, tahun ini masyarakat Lamlhom memanfaatkan musim kemarau panjang untuk menggelar acara ini, meskipun tanpa sponsor dari pihak luar. “Selama kemarau ini, kita tetap adakan layang tunang meskipun tanpa sponsor, dengan mengutip biaya pendaftaran dari peserta,” ujar Riski.

“Biaya pendaftaran untuk hari Minggu ini adalah Rp 50 ribu per layang, sementara pada hari biasa sebesar Rp 40 ribu,” tambahnya.

Lebih lanjut, para pemenang dalam perlombaan ini tidak hanya mendapatkan uang tunai, tetapi juga piala dan sertifikat penghargaan. Hal ini menambah semangat peserta untuk berkompetisi.

Peserta mengikuti lomba layang tunang yang digelar di Lamlhom Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Minggu (25/8/2024). FOTO/ ILHAM RAMADANI

Layang-layang yang ikut serta juga diberi nama unik oleh pemiliknya. Di antaranya, layang Sapu Angen dari Gampong Lamgapang, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh berhasil meraih juara pertama dan memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp 2juta.Juara dua diraih oleh layang Moto Broeh dengan hadiah Rp 1,5 juta, dan juara tiga diraih layang Dara Montok dari Kecamatan Lhoknga, yang membawa pulang Rp 1 juta.

Perlombaan ini menjadi ajang hiburan tersendiri bagi masyarakat setempat, sekaligus memperkuat tradisi yang telah berlangsung sejak lama.(Ilham Ramadani)