Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, menerima penghargaan bergengsi dalam ajang The Aceh Post Award 2025 yang digelar di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Sabtu, 26 Juli 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan keberhasilannya menjalankan program ekoteologi, salah satu dari delapan program prioritas Kemenag berdampak.
Kemenag Aceh dinilai berhasil menyukseskan gerakan nasional menanam satu juta pohon matoa, sekaligus melahirkan inisiatif lokal berupa pemanfaatan lahan wakaf kosong untuk ditanami pohon-pohon produktif seperti mangga, jambu, dan matoa. Inisiatif ini tidak hanya menyentuh aspek pelestarian lingkungan, tetapi juga memberi dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.
“Ini bukan hanya keberhasilan pribadi, tetapi buah dari kerja keras, kolaborasi, dan komitmen seluruh ASN Kemenag Aceh dalam menjalankan amanah, dan berusaha menghadirkan wajah Kementerian Agama yang peduli terhadap keberlanjutan dan keberkahan khususnya menjaga lingkungan,” ujar Azhari.
Seperti yang disampaikan Menag, kata Azhari krisis iklim menjadi isu global. Indonesia harus terdepan dalam pelestarian lingkungan. Itu harus berangkat dari pemahaman dan kesadaran keagamaan akan pentingnya merawat bumi. Agama kaya akan nilai pelestarian lingkungan.
Di Islam ada konsep khilafah yang harus dipahami manusia sebagai pelestari alam raya. Ada ajaran Tri Hita Karana dalam Hindu, dan Laudato Si’ dalam Katolik. Kemenag akan menginisiasi upaya pelestarian lingkungan di lembaga pendidikan agama dan lembaga keagamaan. Misalnya dengan penanaman satu juta pohon, penggalangan wakaf pohon dari calon pengantin, dan lainnya.
Dengan penghargaan ini, Azhari berharap seluruh jajaran Kemenag Aceh semakin termotivasi untuk terus menghadirkan program-program yang membawa manfaat nyata bagi umat dan lingkungan, serta memperkuat peran agama dalam pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Asta Protas ini berisi delapan program besar, yang outputnya diharapkan berdampak langsung pada masyarakat serta berkontribusi terhadap penyelesaian Asta Cita dan 17 program prioritas Presiden dan Wapres.
The Aceh Post Awards merupakan acara penghargaan untuk yang kedua kali diselenggarakan bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) media The Aceh Post yang ke-5.
Memperingati hari jadinya yang ke-5, The Aceh Post berusaha memberi apresiasi kepada berbagai pihak yang dinilainya inspiratif dan telah memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat.
“Kami bangga menganugerahkan penghargaan ini kepada mitra kerja dari berbagai bidang yang telah menginspirasi dan memotivasi bukan hanya kepada kami tapi juga masyarakat Aceh,” kata Nasir Nurdin, Pemimpin Redaksi The Aceh Post
Kegiatan ini menjadi momentum reflektif perjalanan The Aceh Post sebagai media independen yang terus konsisten menyuarakan informasi faktual, tajam, dan konstruktif, serta menjadi pengingat pentingnya peran pers dalam pembangunan peradaban Aceh.
“Malam ini bukan sekadar selebrasi usia, tetapi komitmen kami untuk terus berperan aktif sebagai media yang profesional dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Nasir.(Herman/*)